Tel Aviv, MINA – Sekelompok pengunjuk rasa yang dipimpin oleh keluarga para sandera Gaza memblokir Jalan Namir di Tel Aviv dalam sebuah demonstrasi, Jumat (13/9) pagi. Mereka menyerukan agar pemerintah Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata untuk pembebasan sandera.
Time Of Israel melaporkan, Para demonstran turun ke Jalan Namir untuk mempersiapkan protes, melukis pita kuning besar-simbol dukungan untuk para sandera- di berbagai titik di sepanjang rute tersebut.
Gambar serupa juga dilukis di rute-rute utama lainnya di seluruh negeri, termasuk di Jalan Raya 2, di mana kata “ditinggalkan” terpampang di atas pita, dan di Jalan Raya 4, di mana kata-kata “karena Anda” dicat dengan huruf yang sama dengan logo yang digunakan oleh partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Di Jembatan Hayarkon di Namir Road, tempat protes utama berlangsung, para anggota keluarga yang memperjuangkan pembebasan orang yang mereka cintai merantai diri mereka sendiri, menambatkan rantai ke jembatan untuk memastikan tidak ada lalu lintas yang lewat.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dengan terbungkus rantai dan berdiri di depan spanduk bertuliskan “Ditelantarkan sampai mati,” Zangauker bergabung dengan putrinya, saudara perempuan Matan, Natalie, yang dua pekan lalu terluka akibat ditembak oleh polisi yang menggunakan senjata laras panjang dalam sebuah aksi unjuk rasa pada Sabtu (18/3) malam di Tel Aviv. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal