Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes Netanyahu, Ribuan Orang di Tel Aviv Turun ke Jalan

Redaksi Editor : Arif R - Ahad, 6 April 2025 - 09:56 WIB

Ahad, 6 April 2025 - 09:56 WIB

46 Views

Omer Wenkert, mantan sandera Hamas berpidato dalam sebuah demonstrasi di Hostages Square di Tel Aviv, 5 April 2025. (FOTO:Paulina Patimer/Pro-Democracy Protest Movement)

Tel Aviv, MINA – Ribuan orang kembali turun ke jalan di seluruh Israel pada Sabtu (5/4) malam. Mereka berdemonstrasi menuntut kembalinya 59 sandera yang masih ditahan di Gaza dan memprotes pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Demonstrasi pekan ini terjadi ketika anggota keluarga para sandera berulang kali menyatakan keprihatinan atas nasib orang-orang yang mereka cintai sejak Israel melanjutkan serangan ke Gaza bulan lalu, mengakhiri kesepakatan gencatan senjata.

Diberitakan Time Of Israel, di Tel Aviv, beberapa mantan sandera yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata baru-baru ini berbicara di hadapan kerumunan massa. Mereka diantaranya Liri Albag, Omer Wenkert, dan Gadi Mozes.

Mereka mengkritik pertempuran baru dan menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa hal tersebut membahayakan nyawa para sandera yang masih ada di Gaza.

Baca Juga: Dampak Serangan Yaman, Bandara Ben Gurion Ditutup

Protes dimulai beberapa jam setelah Hamas merilis video sandera Maxim Herkin dan Bar Kupershtein, yang masih hidup.

Keduanya, ditawan Hamas hampir 550 hari yang lalu selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

Keluarga kedua sandera meminta media Israel untuk tidak mempublikasikan video Hamas tersebut, yang merupakan salah satu dari puluhan video propaganda penyanderaan yang telah dirilis oleh kelompok teror tersebut selama perang di Gaza, yang menurut Israel merupakan perang psikologis yang menyedihkan.

Pada unjuk rasa di Hostages Square, Liri Albag, seorang tentara pengintai yang diculik dari pangkalan Nahal Oz selama serangan Hamas mengatakan kepada para demonstran bahwa setiap militer Israel menyerang Gaza, itu sangat membahayakan para sandera.

Baca Juga: Hamas Puji Dukungan Yaman dalam Melawan Zionis

Mantan sandera Liri Albag berbicara dalam sebuah unjuk rasa yang menyerukan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

“Setiap kali Angkatan Udara menyerang, mereka adalah yang pertama kali membayar harganya,” katanya.

Setelah gagalnya kesepakatan gencatan senjata pertama pada November 2023, “Saya juga pingsan,” kata Albag. “Saya ingat saat itu – satu momen di mana segala sesuatu yang membuat kami bertahan hancur.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Masuki Kompleks Masjid Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Breaking News