Tepi Barat, MINA – Ratusan warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Israel pada protes pekanan menolak pendudukan dan pemukiman kolonial yang biasanya berlangsung setiap Jumat selesai sholat Jumat, di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut laporan lokal dan sumber medis, di Nablus, utara Tepi Barat yang diduduki, tentara Israel menembakkan peluru logam berlapis karet dan granat kejut ke arah warga Palestina yang berdemonstrasi di Jabal Sabih, melukai 135 pengunjuk rasa, tujuh di antaranya dirawat di rumah sakit.
Sebuah ambulans juga dilaporkan menjadi sasaran pasukan pendudukan Israel, Wafa melaporkan, Sabtu (3/7).
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi menentang pembangunan pos pemukiman ilegal Israel yang disebut Evyatar di Jabal Sahih.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Selain itu di distrik Salfit, tentara Israel menyerang pengunjuk rasa Palestina di daerah yang diancam akan disita Israel, dua orang cedera akibat peluru berlapis karet.
Sementara di Lingkungan Silwan, Yerusalem, pengunjuk rasa menggelar protes rencana penggusuran 17 rumah milik warga Palestina. Rumah-rumah itu milik keluarga asli Palestina yang tinggal di sana selama beberapa generasi.
Warga Palestina terus melakukan protes terhadap pemukiman kolonial Israel dan tindakan diskriminatif lainnya, khususnya setelah Shalat Jumat. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon