Stockholm, MINA – Ratusan orang pada hari Sabtu (23/4) berkumpul di ibukota Swedia, Stockholm, untuk kembali memprotes pembakaran kitab suci umat Islam di negara itu.
Sekitar 500 orang mengikuti protes yang diselenggarakan oleh Partai Warna Berbeda (Nyans), di depan parlemen negara itu di Stockholm. Demikian Anadolu.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan “Hentikan pembakaran Al-Qur’an” dan “Berhenti menghina Muslim”.
Pekan lalu, Rasmus Paludan, pemimpin kelompok sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), membakar kitab suci umat Islam di kota Linkoping selatan Swedia. Dia juga mengancam akan membakar Al-Qur’an selama demonstrasi lebih lanjut.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Berbicara kepada Anadolu Agency, pemimpin Nyans Mikail Yuksel mengatakan, membakar Quran adalah kejahatan kebencian dan tidak memiliki tempat di negara demokrasi.
Dia mengatakan bahwa polisi tidak boleh membiarkan Paludan membakar Al-Qur’an. “Secara hukum, kami memberi tahu Anda bahwa ini salah,” tambahnya.
Yuksel juga menyampaikan ucapan duka, kepada 104 polisi yang terluka dalam peristiwa yang pecah akibat provokasi dan meninggalkan mawar ke mobil polisi. (T/R7/P1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)