Yerusalem, MINA – Bentrokan hebat antara pemuda Palestina dengan pasukan pendudukan Israel terjadi di dekat lokasi penggalian pemakaman Yusufiya dekat kawasan Masjid Al-Aqsha, Ahad (10/10) malam.
Sumber-sumber setempat melaporkan,
pasukan pendudukan dikerahkan secara besar-besaran di lapangan gerbang Al-Amoud dan menyerang warga Yerusalem, serta menangkap dua pemuda, Qais Sharha dan Naim Al-Amouri, dari daerah “Al-Masara” di kota Yerusalem.
Sumber di Bulan Sabit Merah mengatakan, polisi pendudukan mencegah petugasya memberikan pertolongan pertama kepada warga Paleatina yang terluka di gerbang al-Amud di Yerusalem.
Konfrontasi juga meletus di sejumlah wilayah kota Silwan dan al-Tur, di mana pasukan pendudukan menembakkan bom gas beracun dan bom suara ke warga.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Mengutip kantor berita WAFA, dua warga terluka ketika pasukan pendudukan menyerang jemaah di dekat pemakaman Yusufiya di Yerusalem yang diduduki pada malam itu.
Petugas Bulan Sabit Merah di Yerusalem mengatakan, mereka menangani dua warha yang terluka akibat bom suara, yang dirawat di lapangan selama konfrontasi dengan pasukan pendudukan di gerbang al-Asbat (pemakaman Yusuf), dan salah satu yang terluka adalah seorang petugas ambulan dari Bulan Sabit Merah.
Para pemuda membakar kontainer gudang peralatan milik otoritas pendudukan dan Otoritas Alam, yang ditempatkan di dalam komplek pemakaman Al-Yusifiyah di Yerusalem.
Pembakaran itu sebagai penolakan terhadap rencana untuk mengubah kuburan menjadi taman alkitabiah .
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Puluhan pemuda Paleatina meneriakkan slogan-slogan seperti; “Hei kuburan adalah milik kita,” “seorang pemukim di darat,” “martir istirahat, istirahat, kita melanjutkan perjuangan,” dan “tanah ini tidak mati… Yerusalem ada di atasnya.” (T/B04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza