Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes “UU Negara Bangsa”, Anggota Knesset Israel Mundur

Rudi Hendrik - Ahad, 29 Juli 2018 - 05:34 WIB

Ahad, 29 Juli 2018 - 05:34 WIB

4 Views

Anggota parlemen Israel (Knesset) dari faksi Serikat Zionis, Zouheir Bahloul. (Gambar: Screenshot/Hadashot News)

Yerusalem, MINA – Seorang anggota parlemen Israel (Knesset) dari faksi Serikat Zionis, Zouheir Bahloul, pada Sabtu (28/7) mengumumkan bahwa ia akan mundur dari jabatannya.

Langkah itu sebagai bentuk protes terhadap RUU “negara bangsa” Yahudi yang baru saja disahkan menjadi UU, demikian Times of Israel melaporkan.

Bahloul yang merupakan seorang etnis Arab Palestina, menuding UU tersebut secara resmi mendiskriminasikan minoritas Arab Israel.

“Ketika reses Knesset berakhir, pengunduran diri saya akan berlaku, saya berjanji pada Anda bahwa saya tidak akan duduk di Knesset ini lagi,” katanya kepada berita Hadashot.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Bahloul mengatakan, Knesset baru-baru ini mengeluarkan serangkaian undang-undang yang ia sebut “rasis dan ekstrem.”

Ia menyatakan bahwa pengunduran dirinya karena ia harus memberi jawaban kepada cucu-cucunya yang akan bertanya kepadanya kelak.

“Apa yang saya lakukan dan katakan?” katanya dan menambahkan bahwa ia mengundurkan diri karena “hukum yang keras ini.”

Ketua Serikat Zionis Isaac Herzog menghormati keputusan Bahloul dan mengatakan bahwa “suara-suara minoritas di Israel harus didengar.”

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

UU “negara bangsa” yang untuk pertama kalinya, mengabadikan Israel sebagai “rumah nasional dari orang-orang Yahudi” dengan mengabaikan ha-hak warga minoritas Arab. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional