Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PROTOKOL ZIONIS DAN PERANG YAMAN

Bahron Ansori - Selasa, 21 April 2015 - 07:38 WIB

Selasa, 21 April 2015 - 07:38 WIB

2171 Views

perang-yaman-2015.jpg">perang-yaman-2015-300x200.jpg" alt="perang-yaman 2015" width="300" height="200" />Oleh: Bahron Ansori (Wartawan MINA)

Mata kita masih menatap tajam dengan apa yang terjadi di Yaman. Perang atas nama memberantas suatu kelompok karena telah menguasai Yaman oleh sebuah sekutu pimpinan Arab Saudi tak pernah terbayangkan sebelumnya akan terjadi. Tak sedikit korban jiwa berjatuhan. Belum lagi gedung-gedung besar dan apartemen megah di kota itu harus tumbang akibat kejamnya perang. Mungkin ada orang menilai apa yang dilakukan oleh Arab Saudi dan konco-konconya adalah sah-sah saja. Tapi, adakah yang melihat bahwa dibalik perang Yaman itu ada sebuah jaringan yang tersistem rapi?

Yaman, hanyalah peristiwa pilu yang harus di’munculkan’ untuk urutan kesekian oleh kelompok tersembunyi itu. Mungkin kita tidak tahu, setelah Yaman, maka negara Muslim mana lagi yang akan dijadikan babak belur berikutnya. Yaman, dengan isu Siah=Suni=nya selalu menjadi topik hangat untuk dikaji dan diseminarkan. Tapi, sebagai Muslim, mestinya kita berfikir apa yang harus dilakukan untuk meredam dan mendamaikan konflik di Yaman.

Bisa jadi, kita sudah lupa terhadap sebuah kekuatan besar di balik semua gejolak dunia saat ini, termasuk di Yaman. Kelompok besar itu sengaja mencoba meruntuhkan negara-negara Muslim yang menurut prasangka buruk mereka bahwa negara tersebut akan menjadi penghalang terwujudnya cita-citanya. Karena itu, tak ada cara lain untuk menyingkirkan penghalang itu kecuali dengan menghancurkannya (perang). Meski cara-cara yang mereka lakukan terkesan ‘rapi’ artinya meminjam tangan orang atau kelompok lain, namun di sisi lain kebusukan itu perlahan tapi pasti mulai terkuak. Kelompok itu tak lain adalah kaum Zionis!

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-11] Ragu-ragu Mundur!

Banyak negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim menjadi bukti nyata keganasan kaum Zionis. Lihatlah bagaimana mereka menumbangkan negara-negara Arab dengan isu Arab Spring. Mulai dari Irak, Afghanistan, Libya, Mesir, Suriah, Yaman yang terbaru, Sudan di Afrika bahkan Indonesia di Asia dengan peristiwa ’98 nya. Namun, Indonesia tetap ‘dijaga’ sebab negara ini punya arti besar bagi banyak negara di dunia termasuk bagi Zionis. Semua badai besar yang terjadi di negara mayoritas berpenduduk Muslim itu didalangi oleh kelompok Zionis. Ini adalah fakta, di mana Amerika Serikat selalu menjadi “budak setia” yang punya peran besar dalam menjalankan setiap misinya.

Jadi, apa yang terjadi hari ini dibelahan dunia Islam khususnya, memang jauh-jauh hari sudah direncanakan kaum Zionis dengan matang. Penghancuran terhadap dunia Islam tidak hanya dalam bentuk fisik tapi juga secara moral, generasi muda Islam banyak yang sudah menjadi korban sehingga paradigma berfikirnya tidak lagi bagaimana memperjuangkan dan memajukan Islam. Kebanyakan mereka hari ini hanya berfikir bagaimana memenuhi kepentingan perutnya sendiri.

Protokol yang Terkuak

Zionis adalah sebuah organisasi rahasia yang sangat berbahaya. Jauh sebelum semua kemelut dunia ini terjadi, termasuk bencana apa yang menimpa negara dengan mayoritas umat Islam, Zionis sudah merancang dan merencanakan penghancuran besar-besaran demi menguasai seluruh dunia.

Baca Juga: Muasal Slogan ”Al-Aqsa Haqquna”

Pada tahun 1773, Mayer salah satu tokoh Yahudi kenamaan mengundang sekitar dua belas tokoh berpengaruh Yahudi ke kediamannya di Judenstrasse, Frankfurt, Jerman, untuk membahas berbagai perkembangan Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris. Dalam pertemuan ini, nama Adam Weishaupt disebut Rothschild sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari Konspirasi.

Selain mengajukan nama Adam Weishaupt, dalam pertemuan 13 Dinasti Yahudi berpengaruh tersebut, Rothschild juga memaparkan 25 butir langkah strategis bagi kelompok Zionis Internasional untuk menaklukkan dunia. Ke-25 butir langkah strategis inilah yang kelak di tahun 1897 disahkan menjadi agenda bersama gerakan Zionis Internasional.zionism

Berikut inilah pasal-pasal Protokolat Zionis yang sebagian besar sudah mereka wujudkan:

  1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
  2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.
  3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus melakukan apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.
  4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapa pun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.
  5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.
  6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.
  7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.
  8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
  9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.
  10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.
  11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.
  12. Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.
  13. Dengan emas, konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan seribu orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.
  14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan di mata mereka.
  15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.
  16. Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.
  17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.
  18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.
  19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.
  20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.
  21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.
  22. Meletuskan perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.
  23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.
  24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.
  25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.

Setelah melihat isi Protokol Zionis di atas, maka semakin jelas bahwa di balik semua konflik dan kekacauan di belahan dunia ini, wabil khusus negara dengan penduduk mayoritas Muslim biang kerok dan grand desainnya adalan kaum Zionis. Pertanyaannya, apa yang sudah dilakukan kaum Muslimin untuk menghadapi kekuatan Zionis tersebut? Apakah kaum Muslimin hari ini masih senang dengan berpecah-belah dan saling merasa bangga dengan kelompoknya masing-masing? Jika hal terakhir ini yang masih ‘dibanggakan’ oleh kaum Muslimin, maka tunggulah kehancuran dan kekalahannya! (R02/P2)

Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal

Rekomendasi untuk Anda

MENAG
Indonesia
Palestina
Khutbah Jumat
Eropa
Kolom