Khartoum. MINA – Pemerintah Sudan melalui Komite Tinggi Tanggap Darurat Nasional Kementerian Kesehatan, akan menerapkan lockdown total untuk seluruh Wilayah Khartoum, mulai Sabtu (18/4) dalam kurun waktu selama tiga minggu ke depan.
Keputusan ini diambil dikarenakan semakin banyaknya kasus Positif COVID-19, yang menjadi 29 orang sampai dengan hari ini Senin (13/4).
Sementara itu yang dinyatakan wafat sebanyak empat orang, dan sembuh tiga orang, sedangkan 270 orang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Menteri Informasi dan Kebudayaan Dr. Faisal Shaleh, menjelaskan dalam konperensi pers di Khartoum, keputusan lo diambil setelah melakukan rapat selama tiga jam antara Dewan Transisi dan Komite Tinggi Gawat Darurat Kesehatan dan para menteri-menteri terkait.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Menteri mengatakan ada pengecualian tertentu terhadap lockdown total ini. diantaranya diizinkan tetap beroperasi tempat-tempat tertentu seperti apotek dan toko bahan makanan di lingkungan tertentu yang menyediakan kebutuhan bahan dan pasokan yang diperlukan warga.
Sebelumnya Pemerintah Sudan sudah lebih sigap dengan menutup seluruh pusat Pendidikan dari Perguruan tinggi hingga tingkat dasar di seluruh negara.
Kepolisian Sudan mengeluarkan surat keputusan pelarangan pergerakan kendaraan umum dan mobil pribadi yang membawa penumpang untuk masuk dan keluar antar wilayah, terhitung sejak Kamis (26/3) demi mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Sementara itu pemerintah Sudan telah memberlakukan jam malam nasional mulai pukul 20:00 malam hingga pukul 06:00 pagi waktu setempat, yang mulai diberlakukan Selasa (24/3). yang beberapa hari kemudian dirobah menjadi 18.00 hingga jam 06.00 waktu Sudan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Selain itu, pada , Kamis, (26/3) pukul 18:00 waktu setempat, pemerintah juga menghentikan operasional sementara seluruh rute perjalanan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), kemudian sejak (12/4) juga menghentikan seluruh aktifitas kendaraan baik masuk maupun keluar kota Khartoum. (L/B02/P1)