Khartoum, MINA – Kementerian Agama & Wakaf Republik Sudan, Kamis (18/6) mengeluarkan surat edaran untuk membuka kembali semua tempat ibadah, baik masjid dan gereja di Provinsi Khartoum sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19 setelah ditutup sejak Maret lalu.
Protokol itu dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Fatwa Majma Fiqh Sudan serta mengacu pada Peraturan Darurat Kesehatan Nasional Nomor 1, tahun 2020.
Surat edaran kementerian yang ditandatangani Menteri Dr. Nasraldin Mofarah terdiri dari:
- Menginstruksikan kepada DKM Masjid untuk selalu mensterilkan masjid bekerjasama dengan komite Kesehatan dll.
- Menginstruksikan kepada para imam dan muazin untuk mempersingkat waktu antara azan dan zikir serta iqomah.
- Membawa semua peralatan shalat dari rumah dan membawanya kembali segera setelah shalat selesai.
- Menutup masjid sesegera mungkin ketika setelah selesai sholat
- Tidak jabat tangan setelah sholat.
- Memakai masker.
- Memperpendek Khotbah Jum’at tanpa melanggar syarat dan ketentuannya.
Sebelumnya Menteri Agama & Wakaf Republik Sudan, Dr Nasraldin Mofarah pada (26/3) Maret lalu, telah mengeluarkan instruksi kepada para seluruh DKM masjid, termasuk Imam Rawatib, Pengkhotbah dan seluruh jamaah, untuk mengadakan sholat Jum’at di luar masjid/ rumah sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sementara itu Provinsi Khartoum mencatat penambahan kasus baru positif 232 , dengan total keseluruhan hingga saat ini 6.138 orang.
Selain itu, menurut data Kementerian Kesehatan Sudan melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 secara nasional, hasil Swab Test pada Ahad (15/6) yang dipublikasikan hari Kamis pagi (17/6) ini, terdapat kasus baru 280 orang positif COVID-19.
Sementara itu 146 orang dinyatakan sembuh sehingga total sembuh menjadi 2.966 orang, 10 kasus baru meninggal sehingga total keseluruhan 487.
Jumlah keseluruhan dari awal masuk penyebaran Covid-19 di Sudan hingga hari ini yang dinyatakan positif total secara nasional berjumlah 8.020 orang. (L/B02/P1)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Mi’raj News Agency (MINA)