Makassar, MINA – Sejak 2018, Taiwan Technical Mission terus membantu pengembangan dan produksi benih padi untuk organisasi petani di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, selama enam tahun.
Kerja sama proyek pertanian didukung pemerintah Taiwan ini dapat tercapai dengan meningkatkan hasil benih padi berkualitas tinggi, produksi dan kualitas beras secara keseluruhan meningkat.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Perwakilan Taiwan di Jakarta (TET), Kamis (4/5), hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan produsen benih tetapi juga membantu mengurangi jumlah beras yang diimpor dari luar negeri, sehingga meningkatkan swasembada produksi pangan.
Saat ini Taiwan Technical Mission bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan untuk mempromosikan sawah seluas 400 hektar.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Pada 2022, mereka telah mengumpulkan 4.200 ton benih padi berkualitas sepanjang tahun, terhitung 29% dari produksi benih padi di seluruh provinsi dan memenuhi 12% kebutuhan benih padi di provinsi tersebut.
Selain itu, mereka juga menyelenggarakan pelatihan, merevisi manual budidaya padi, dan membantu memperkenalkan pertanian cerdas.
Mereka berharap untuk mempromosikan penggunaan drone dan mendirikan stasiun cuaca sederhana untuk membantu memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja di daerah pedesaan dan menggunakan data cuaca untuk memprediksi dampak buruk dari fenomena iklim terhadap produksi beras.
Taiwan Technical Mission juga bekerja sama dengan International Rice Research Institute (IRRI) cabang Indonesia untuk mengadakan konferensi internasional dan mengundang para ahli internasional untuk berbagi pengetahuan mereka tentang pertanian cerdas dan masalah serta aplikasi terkait ketahanan iklim.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mereka juga membudidayakan dan mengamati varietas padi lokal Indonesia yang berpotensi tahan perubahan iklim untuk meningkatkan ketahanan iklim negara dan mempromosikan varietas padi lokal yang berbeda. (R/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia