Khartoum, MINA – Pemerintah Sudan, melalui Komite Tinggi Gawat Darurat Kesehatan untuk Penangganan Covid-19, Senin (2/6) malam, memutuskan memperpanjang PSBB yang ketiga kalinya serta memperpanjang waktu diperbolehkannya aktivitas warga dari jam 06:00 pagi hingga 15:00 sore, serta larangan keluar rumah dari jam 15:00 hingga jam 06:00 pagi.
Khususnya untuk Provinsi Khartoum diperpanjang selama dua pekan ke depan.
Keputusan tersebut juga melarang arus keluar/masuk transportasi umum dan pribadi, kecuali moda transportasi jasa pengiriman barang-barang yang membawah kebutuhan pokok antar kota maupun antar provinsi.
Juga masih dilanjutkan pemberlakuan keputusan terkait larangan mengadakan perkumpulan, penutupan jembatan dan pasar induk khususnya untuk provinsi Khartoum.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Keputusan tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Transisi dan Ketua Komite Tinggi Gawat Darurat Kesehatan Penanganan COVID-19 Prof. Sidik Taaur, Senin malam, dalam konferensi pers di Khartoum.
Sebelumnya Otoritas Penerbangan Sipil Sudan (Civil Aviation Authority/CAA) pada Ahad (31/5) mengumumkan perpanjangan penutupan bandara udara Internasional Khartoum, Sudan untuk lalu lintas penumpang komersil, baik internasional maupun domestik sampai pertengahan bulan Juni.dan hanya diperbolehkan untuk “penerbangan bantuan kemanusian, jasa pengiriman BBM dan Cargo yang sudah terjadwal serta evakuasi warga asing, yang sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
Perpanjangan ini adalah yang untuk ketiga kalinya setelah larangan diumumkan untuk pertama kalinya ditetapkan PSBB /Lockdown untuk Provinsi Khartoum, pada 18 April – 9 Mei ( 3 minggu), kemudian diperpanjang tahap pertama pada pada 9 -18 Mei, (10 hari) Kemudian tahap kedua diperpanjang dari 18-31 Mei (2 minggu) kemudian tahap ke tiga perpanjangan PSBB hari ini, Senin (1/6) hingga 14 Juni ( 2 minggu) ke depan.
Dinyatakan sebelumnya , angka positif cukup mengkhawatirkan, terutama untuk Provinsi Khartoum yang menyumbang hampir 90 % dari data secara nasional, dengan penambahan terbanyak setiap harinya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Sementara itu, Gubernur Khartoum Dr, Yusuf Adam Al-Dai dalam sebuah dialog interaktif di Khartoum TV hari Sabtu (30/5) mengatakan, situasi kesehatan saat ini masih dalam tahap berbahaya, di mana semakin meningkatnya jumlah warga yang terpapar dan terjadi peningkatan jumlah kematian cukup tinggi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah menetapkan beberapa rumah sakit rujukan dan karantina penanganan Covid-19 di berbagai provinsi, terutama di Provinsi Khartoum, seperti Rumah Sakit IGD Jabro, Rumah Sakit Universal Sudan, Khartoum Teaching Hospital, AL Moa’lem Medical City , Rumah Sakit Umum Tentara ( Omdurman) serta beberapa tempat swab test Covid-19 rujukan di kota Khartoum seperti Laboratorium Nasional Kesehatan Masyarakat (ISTAK), Kota Khartoum.
Sementara dari grafik penyebaran Covid-19 secara nasional Kementerian Kesehatan Sudan mencatat hingga Senin (1/6) malam, terjadi penyebaran Positif Covid-19 di Provinsi Khartoum cukup significan.
Terdapat kasus baru 113 sehingga total menjadi 4.078, sedangkan yang dinyatakan sembuh 73 orang dan meninggal 5 orang. Ini merupakan kasus posotif terbanyak secara nasional setiap harinya.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Provinsi Khartoum merupakan zona merah pertama penyebaran Covid-19 secara nasional. Kini penyebaran sudah menyeluruh di 18 provinsi, lima provinsi yang terbesar di antaranya : Provinsi Khartoum: 113 baru, total 4078 orang; kedua, Provinsi Gezira: 10 baru, total 367 orang; ketiga. Provinsi Kordofan Utara: 1 baru, total 136 orang; Keempat. Provinsi Qadarif: 6 baru, total 160 orang; Kelima. Provinsi Sinnar:5 bsru, total 113 orang.
Hingga Senin malam, Kementerian Kesehatan Sudan telah mengumumkan data terkini penyebaran Covid-19 secara nasional di 18 Provinsi.
Dari hasil Swab Lab pada 30 Mie 2020 terdapat kasus baru 147 orang positif COVID-19, sedangkan 99 kasus baru orang dinyatakan sembuh dengan total 1522 Orang , serta 12 Kasus baru lainnya dinyatakan meninggal dengan total keseluruhan 298 . oleh karena itu jumlah keseluruhan dari awal masuk penyebaran Covid-19 di Sudan hingga hari ini yang dinyatakan positif total secara nasional menurut hasil swab test yang dikeluarkan Senin malam (1/6) berjumlah 5.173 orang. (L/B02/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa