Bantul, MINA – Babak pertama pertandingan PSIM Yogyakarta versus Persik Kediri dalam laga BRI Super League 2025-2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul berakhir imbang tanpa gol.
Dalam pertandingan Jumat (31/10) sore itu, kapten PSIM Yogyakarta sudah mendapat kartu kuning.
Pertandingan babak kedua dimulai.
Sundulan tidak sempurna
Baca Juga: Seri A Italia Mulai Sabtu Ini, Ada Big Match Fiorentina vs Juventus
Kick-off dimulai dengan Persik Kediri yang menata serangan. Serangan pertama itu kemudian mengancam gawang tim tuan rumah.
Umpan lambung ke depan gawang disambut oleh Williams Lugo (16). Namun, peluang yang di depan gawang itu terbuang oleh sundulan Lugo yang tidak sempurna.
Umpan terobosan nan cantik
Pada menit ke-49, Laskar Mataram menyerang dari sisi kiri wilayah Persik Kediri. Umpan terobosan diberikan kepada Nermin Haljeta (99).
Baca Juga: Pep Guardiola Kritik Pemimpin Dunia Abai terhadap Palestina
Terjadi kelalaian oleh bek Persik Kediri dalam mengawal Haljeta, membuat pemain Slovenia itu berlari bebas. Kiper Leo memutuskan meninggalkan gawangnya untuk mencegah Haljeta di sisi kiri. Namun, tendangan Haljeta lolos dan bergulir masuk ke sudut jauh gawang.
Gol. Skor 1-0. PSIM Yogyakarta unggul.
Penalti plus kartu merah
Pada menit ke-58, serangan apik dilakukan oleh Laskar Mataram. Umpan terobosan yang lurus ke depan di depan oleh Anton Fase (9). Namun, Henhen Herdiana (22) menjatuhkan Anton Fase untuk mencegahnya menendang langsung ke gawang.
Baca Juga: Indonesia vs Mali U23 Leg 2: Sang Elang Afrika Menolak Kalah
Wasit Muhammad Taqi cepat menunjuk titik putih. Henhen mendapat kartu kuning yang ternyata itu adalah kartu keduanya. Kartu merah pun menyusul untuk Henhen. Persik Kediri kini 10 pemian.
Ze Valente (10) tampil menjadi algojo titik putih. Tendangannya terbaca oleh kiper Leo Navacchio, tetapi bola terlalu kencang di pinggir kiri gawang.
Gol. Skor 2-0 pada menit ke-62. Laskar Mataram unggul.
Gol balasan
Baca Juga: Indonesia vs Mali U23 Leg 2: Garuda Muda Melawan 1 Gol di Babak Pertama
Namun, pada menit ke-63, Macan Putih langsung menggebrak dengan serangan. Mohammad Khanafi (97) yang melakukan tendangan ke arah gawang terblokir oleh kaki bek Laskar Mataram. Bola yang memantul pendek cepat dioper ke tengah kotak penalti.
Di sana ada Ezra Walian (10) yang berdiri bebas. Kiper Cahyo Supriadi cepat menghadang dan dua bek berdiri di bawah mistar gawang.
Gol. Tendangan keras Ezra Walian lolos menembus tiga penghalang.
Skor berubah 2-1.
Baca Juga: 32 Tim Sudah Kantongi Tiket ke Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
Serangan bergelombang Macan Putih
Pertandingan pun semakin sengit di bawah guyuran hujan. Mental Macan Putih kembali naik. Sejumlah serangan bergelombang mereka lakukan yang mengancam gawang tuan rumah. Namun, belum berhasil menciptakan gol balasan kedua.
Kartu merah kedua
Pada menit ke-83, giliran pemain tuan rumah yang mendapat kartu merah.
Baca Juga: Bek Timnas Rizky Ridho Ungguli Bintang Barcelona di FIFA Puskas Award
Ezequiel Vidal (11) melanggar kaki pemain Macan Putih dengan keras. Kartu kuning kedua Vidal membuatnya mendapat kartu merah.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan jumlah pemain 10-10.
Selanjutnya di menit-menit akhir waktu normal, Persik Kediri mendapat dua peluang emas melalui tendangan Imanol Garcia (4). Namun, kedua tendangannya masih dapat digagalkan oleh Cahyo Supriadi (19).
Pada akhirnya, wasit Muhammad Taqi meniup peluit panjang mendakan pertandingan berakhir. Skor tetap 2-1 untuk kemenangan PSIM Yogyakarta.
Baca Juga: Islam Makhachev dan Valentina Shevchenko Raih Gelar di UFC 322
Kemenangan tersebut membawa PSIM naik ke posisi runner-up klasemen sementara di saat tim papan atas belum bertanding. Sementara Persik Kediri tetap di posisi 11. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Basque Country vs Palestina: Bendera Palestina Jadi Lautan di Stadion San Memes
















Mina Indonesia
Mina Arabic