Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menyiarkan klip video pada Senin malam (18/12) yang menunjukkan tiga pemukim lanjut usia yang ditawan, mengirimkan pesan melalui salah satu dari mereka kepada pendudukan Israel dan keluarga mereka.
Dikutip dari Palinfo, Selasa, (19/12), tahanan Haim Berri, 79 tahun, dari Kibbutz Nir Oz, mengatakan ketika dia berada di tengah-tengah dua tahanan lainnya, menunjukkan tanda-tanda kelegaan dan perlakuan baik yang mereka terima dari pejuang perlawanan Gaza Palestina.
Berri menyatakan bahwa dia ditahan bersama sekelompok orang lanjut usia, yang semuanya menderita penyakit kronis dan menderita kondisi yang sangat parah.
“Kami adalah generasi yang membangun ‘negara’ (Israel) dan berpartisipasi dalam membangun tentara IDF. Saya tidak mengerti mengapa kami dibiarkan di sini.”
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Dia menekankan dalam pesannya yang ditujukan kepada kalangan Zionis: “Anda harus membebaskan kami dengan cara apa pun. Kami tidak ingin menjadi korban serangan angkatan udara.”
Berri mengakhiri pesannya dengan kata-kata simpati kepada pendudukan dan pemerintah ekstremis negaranya: “Jangan biarkan kami menjadi tua di sini, bebaskan kami tanpa syarat apa pun.”
Perlu dicatat bahwa kesepakatan pertukaran tawanan akan segera terjadi dalam kerangka mediasi internasional, sementara Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa tidak akan ada pertukaran tawanan tanpa penghentian perang sepenuhnya dan persetujuan terhadap kondisi perlawanan.
Perlu diketahui bahwa lagu yang Al-Qassam masukkan ke dalam video para tahanan, אל תשליכיני לזיקנה, (Jangan biarkan kami menjadi tua di sini) yang merupakan judul video tersebut, merupakan lagu Ibrani kuno yang dikenal oleh generasi tua masyarakat pendudukan Israel.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Aktivis di media sosial membenarkan bahwa “gagasan untuk menempatkan lagu (Jangan biarkan kami menjadi tua sini) sebagai pendahuluan dan penutup video menunjukkan kedalaman pengetahuan Al-Qassam tentang masyarakat Israel.”
Mereka menunjukkan bahwa hal ini terjadi dalam konteks “perang psikologis” dan hal yang menggelitik perasaan komunitas Zionis dan menyerang jauh di dalam perpecahan mereka, dan pada saat yang sama menekankan bahwa para komentator di media Ibrani terkejut bagaimana mereka (pejuang) mengetahuinya dan menggunakannya dalam video tersebut. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya