Cirebon, 5 Muharram 1438/ 6 Oktober 2016 (MINA) – Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) memegang peranan penting menghasilkan lulusan yang siap bersaing di berbagai sektor kehidupan.
Kata kunci untuk menghadapi persaingan global adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang bermutu dan siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Pandangan tersebut disampaikan Ruchman Basori, Kasi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI saat menjadi nara sumber seminar nasional bertajuk “Potensi dan Prospek Lulusan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam Persaingan Global” di IAIN Syaih Nurjati Cirebon, Sabtu (1/10).
“Kapasitas intelektual, profesional sekaligus karakter unggul menjadi bekal penting menghadapi kompetisi global yang tak terbendung,” tegas Ruchman.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Menurutnya, alumni PTKI mempunyai keunggulan dan modal yang tidak dimiliki oleh alumni perguruan tinggi lainnya, yaitu moral capital dan social capital. Demikian siaran pers Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (6/10).
Di singgung mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Ruchman mengatakan, peluang di era persaian MEA adalah adanya perluasan pasar bagi produk dan jasa Indonesia dan terbukanya lapangan kerja bagi tenaga kerja terampil Indonesia.
“Namun demikian kita juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit,” kata Ruchman.
Masuknya produk dan jasa luar negeri/ASEAN ke Indonesia yang dibarengi dengan masuknya tenaga kerja terampil luar negeri/ASEAN ke Indonesia bersaing dengan tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Tantangan lainnya, katanya, adalah terjadinya imigrasi tenaga kerja terampil berkualitas dari Indonesia ke negara-negara ASEAN.
“Ini benar-benar tantangan yang tidak mudah dihadapi bagi lulusan PTKI, jika ingin eksis di tengah persainggan,”, tandasnya.
Seminar nasional ini dibuka secara resmi oleh Hajam, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) mewakili Rektor IAIN Cirebon. Selain itu, hadir pula sejumah pejabat IAIN Cirebon.
Bagi alumni PTKI kini sangat terbuka lebar, apalagi dengan adanya transformasi dari PTKI, dari yang semula STAIN menjadi IAIN, dari IAIN berubah menjadi UIN dan dari UIN ke World Class University.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Rasa optimis Ruchman diperkuat dengan adanya hasil riset The Mc Kensey Institute yang mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi penduduk pada tahun 2045. Maksudnya adalah penduduk berusia produktif akan lebih dominan dibandingkan dengan penduduk yang tidak produktif. (L/P007/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis