Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan Surati PBB, Desak Tindakan Nyata Atasi Krisis Kemanusiaan di Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 39 detik yang lalu

39 detik yang lalu

0 Views

Ketua DPR RI Puan Maharani.(Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Ketua DPR RI Puan Maharani telah mengirim surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mendesak tindakan segera untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang parah di Gaza.

Dalam suratnya yang berjudul ‘Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza’, Puan menyoroti kondisi mengerikan yang dihadapi warga Palestina, terutama anak-anak, akibat blokade dan serangan militer penjajah Israel yang terus berlanjut.

Puan mengatakan, keprihatinan mendalam atas laporan PBB yang menunjukkan lebih dari 1,1 juta orang di Gaza mengalami kerawanan pangan akut, dengan sekitar 500.000 anak menderita gizi buruk parah.

“Situasi di Gaza telah melampaui sekadar krisis pangan. Ini adalah kelaparan yang sengaja dijadikan senjata perang,” tegas Puan dalam suratnya yang dikutip pada Selasa (12/8).

Baca Juga: Sultanate Institute Gelar Konferensi Internasional Aromatik Islam di Situs Arkeologi Bongal

Mantan Menko PMK ini secara tegas mengecam keputusan Israel yang membatasi bantuan kemanusiaan, menyebutnya sebagai pelanggaran berat hukum internasional.

Ia memaparkan fakta bahwa 70 persen lahan pertanian Gaza telah hancur, sementara pasokan susu formula yang sangat dibutuhkan bayi-bayi Palestina nyaris tidak tersedia, menyebabkan banyak kematian di Gaza Utara.

Dalam suratnya, Puan mendesak PBB untuk segera mengambil beberapa langkah konkret. Pertama, mendeklarasikan status kelaparan di Gaza berdasarkan klasifikasi IPC. Kedua, menyelenggarakan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas langkah strategis mengatasi krisis ini. Ia juga meminta PBB mempertimbangkan aktivasi Bab VII Piagam PBB jika blokade kemanusiaan terus berlanjut, mengingat situasi ini telah menjadi ancaman bagi perdamaian internasional.

Puan juga menekankan pentingnya menjamin akses penuh bantuan kemanusiaan, menyediakan dana darurat untuk makanan dan obat-obatan, serta memulihkan operasi UNRWA yang menjadi tulang punggung bantuan untuk warga Palestina.

Baca Juga: Buku Kedua Situs Bongal Ungkap Perdagangan Maritim Dunia Islam Abad 7–10 M

“PBB didirikan untuk melindungi yang lemah. Kita tidak boleh berdiam diri menyaksikan penderitaan warga Gaza,” tegas politisi PDI-Perjuangan ini.

Surat ini dikirim di tengah laporan terbaru tentang 217 warga Gaza yang tewas akibat kelaparan, termasuk 100 anak-anak, sejak konflik Oktober 2023. Total korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai 61.500 jiwa menurut data PBB. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: JMSI Batang-Pekalongan Kecam Keras Pembunuhan Jurnalis di Gaza

Rekomendasi untuk Anda