Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Mi’raj News Agency (MINA), Direktur Ma’had Tahfidz Daarut Tarbiyah Indonesia (DTI) Bekasi
Wukuf di Arafah bagi jamaha haji merupakan rukun haji yang paling pokok. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebutnya dengan:
الْحَجُّ عَرَفَةُ
Artinya: “Haji itu adalah Arafah”. (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Bagi kaum Muslimin di luar jamaah haji yang sedang berwuquf di Arafah, disunahkan untuk melaksanakan Puasa Arafah. Terlebih Puasa Arafah memiliki keutamaan, yakni dapat menghapus dosa dua tahun, setahun lalu dan setahun mendatang. Masya-Allah.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Hal ini seperti diungkapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sabdanya:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa pada Hari Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Dan Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Syaikh Imam An-Nawawi menjelaskan, adapun maksud menghapus dosa dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Maksudnya adalah menghapus dosa-dosa kecil.
Pengertian lainnya adalah bahwa dosa-dosa setahun lalu akan diampuni, dan Allah menjaganya dari melakukan dosa-dosa setahun yang akan datang.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Penjelasan lainnya, seperti dijabarkan oleh Imam Ash-Shan’any dalam Kitab Subulus Salaam, yakni bahwa orang yang berpuasa Arafah tersebut diberi taufiq pada tahun yang akan datang untuk tidak melakukan dosa. Dan itu dinamai dengan penghapusan juga. Atau juga bahwa jika dia melakukan dosa tahun yang akan datang, maka ia diberi petunjuk Allah untuk melakukan sesuatu yang akan menghapuskan dosa-dosa itu.
Juga bisa diartikan dengan pengampunan terhadap dosa-dosa kecil, selain dosa besar. Karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan taubat nasuha atas rahmat Allah.
Kesemuanya tetap mengacu pada suatu makna yaitu bahwa dengan berpuasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dapat menghapus dosa dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Untuk itu, momentum ibadah terbaik pada 9 Dzulhijjah ini, dengan kecerdasan imaniah, marilah kita berusaha mengamalkannya. Semoga dapat menjadi wasilah bagi kita untuk dapat menghapus dosa-dosa kita setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Aaamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin. (A/RS2/P2)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Mi’raj News Agency (MINA)