Puasa itu Menahan Diri

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Miโ€™raj Islamic News Agency (MINA)

secara bahasanya artinya . Dalam hal ini menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkannya dari waktu sahur pagi sampai berbuka sore.

Namun, puasa bukan sekadar menahan diri seperti itu. Termasuk untuk meraih keutamaan pahalanya adalah dengan menahan diri dari perkataan dan perbuatan sia-sia, maksiat, kotor dan mungkar.

Maka, jika ada orang lain mengajak kita berkata yang menjurus pada kemaksiatan, atau untuk menggunjing saudaranya misalnya, apalagi membuat fitnah, mengirim informasi hoaks (batil). Maka, Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam menegaskan untuk mengatakan, โ€œInnii shooimuun, innii shooimuu…. (Sesungguhnya saya sedang berpuasa, sesungguhnya saya sedang berpuasa).

Sebab, jika perbuatan dosa itu tetap saja dilakukan dengan penuh kesadaran dan terus-menerus tanpa merasa berdosa, akan menjadi sia-sialah ibadah puasanya. Allah pun tidak perlu dengan model orang yang berpuasa seperti itu.

Ini seperti disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sabdanya :

ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏูŽุนู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ูŽ ุงู„ุฒู‘ููˆุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ูŽ ุจูู‡ู ููŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุญูŽุงุฌูŽุฉูŒ ูููŠ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฏูŽุนูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ูŽู‡ู ูˆูŽุดูŽุฑูŽุงุจูŽู‡ู

Artinya: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya, serta berlaku bodoh, maka tidak ada keperluan bagi Allah terhadap meninggalkan makan dan minumnya”.ย  (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Pada hadits lain juga dikatakan:

ูƒูŽู…ู’ ู…ูู†ู’ ุตูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุตููŠูŽุงู…ูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู…ูŽุฃู ูˆูŽูƒูŽู…ู’ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ููŠูŽุงู…ูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู‡ูŽุฑู

Artinya :”Betapa banyak orang yang shaum, tidaklah memperolehย  apa-apa baginya dari shaumnya selain lapar, dan betapa banyak orang yang mendirikan shalat, tidaklah memperoleh apa-apa baginya dari shalatnya kecuali lelah”. (H.R.. Ad-Darimi dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Untuk itu, marilah di penghujung puasa ini, kita perketat penjagaan pribadi kita dari perkataand an perbuatan odam, yang hanya akan merusak nilai ibadah puasa.

Jika ini bisa kita lakukan, puasa dengan penuh keimanan dan kesadaran, insya-Allah dari ibadah puasa Ramadhan ini dapat menjadikan penghapus dosa-dosa kita yang lalu.

Seperti disampaikan baginda Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam:

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุนูŽุฑูŽููŽ ุญูุฏููˆู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽุชูŽุญูŽูู‘ูŽุธูŽ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู†ู’ุจูŽุบููŠู’ ุงูŽู†ู’ ูŠูุชูŽุญูŽูู‘ูŽุธูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู

Artinya : โ€Barangsiapa shaum Ramadhan dan mengetahui segala batas-batasnya, serta memelihara diri dari segala yang baik dipelihara diri darinya, niscaya shaumnya itu menutupi dosa-dosanya yang telah laluโ€. (H.R. Ahmad dan Al-Baihaqi dari Abu Saโ€™id Radhiyallahu ‘Anhu).

Juga hadits lainnya :

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุฅููŠู…ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจู‹ุง ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู

Artinya : โ€œBarangsiapa shaum karena imannya (kepada Allah) dan hanya mengharapkan (ridha-Nya), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.โ€(H.R. Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu โ€˜Anhu).

Semoga kita dapat mengamalkannya. Aamiin. (RS2/)P1

Miโ€™raj Islamic News Agency (MINA)