Oleh: Kurnia MH, Wartawan MINA
Ramadhan merupakan bulan suci yang ditunggu umat Islam seluruh dunia, bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah. Allah mewajibkan hamba-Nya untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan maghfirah, Syahrul maghfirah bulan penuh ampunan. “Barangsiapa puasa Ramadhan karena beriman dan penuh harap (pahala), maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Al-Quran surah Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
Baca Juga: Pelajaran dari Surah Al-Ahqaf dan Relevansinya untuk Generasi Saat Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
TERNYATA puasa memiliki banyak nilai manfaatnya selain menahan makan dan minum juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya adalah pengurangan konsumsi kalori yang akan bermanfaat mengurangi laju metabolisme energi. Sebagai buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun.
Sebagaimana kita ketahui bahwa puasa artinya menahan diri dari haus, lapar, dan hawa nafsu. Jadi, tidak hanya puasa makan dan minum saja, tetapi juga menjaga pikiran dan hati. Selama Ramadhan dituntut untuk berpuasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Baca Juga: Adab dan Akhlak yang Mulai Hilang dari Generasi Muda
Menurut Pakar Kedokteran Olahraga dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenal Muttaqin Sofro, Puasa bukan hanya bertujuan untuk beribadah kepada Allah, lebih dari itu, Allah menyerukan berpuasa kepada umat-Nya untuk menjaga kesehatan.
Dalam puasa Ramadhan ada tiga pesan yang disampaikan, yaitu takwa, syukur, dan bagaimana kita bisa senantiasa berada di jalan yang benar. Semua mendukung program visi dan misi untuk menjadi sehat jasmani dan rohani. Puasa manfaat untuk kesehatan jiwa dan raga diantaranya:
Pertama, Puasa Tumbuhkan Sikap Rasa Simpati
Menjalankan ibadah puasa artinya umat muslim tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman setelah waktu sahur hingga waktu berbuka. Ketika kamu menahan haus dan lapar selama satu hari, maka secara tidak langsung meningkatkan simpati seseorang pada orang lain yang kekurangan makanan.
Baca Juga: 7 Jalan Menggapai Derajat Taqwa Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits
Dilansir dari Psychology Today, simpati adalah salah satu perasaan peduli terhadap orang lain sehingga membuat orang lain merasa lebih baik atau bahagia. Dengan begitu, menjalankan ibadah puasa akan membuat kamu lebih mudah untuk berbagi pada orang lain yang berkekurangan.
Kedua, Menghilangkan Penyakit stres
Berpuasa sebulan penuh juga dapat melepaskan perasaan penyakit stres membuat gembira, karena keluarnya hormon endorfin yang bisa memberi energi positif. Produksi hormon endorfin dalam tubuhmu akan meningkat.
Hormon endorfin yang meningkat akan membantumu meredakan depresi, stres, cemas, dan rasa sakit, hingga perasaan akan lebih bahagia, semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Taat kepada Allah dan Rasul: Ujian Kepatuhan Sejati
Ketiga, Meningkatkan Kesehatan Otak
Saat puasa ramadan, biasanya jadi semakin religius. Salat, tadarusan, membaca shalawat, hingga kegiatan keagamaan lainnya yang membuatmu lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Hal-hal inilah yang dapat memunculkan pikiran-pikiran positif di otak. Dalam otak, terdapat protein yang bermanfaat meningkatkan dan melindungi sel otak, serta kesehatan sistem saraf. Otak terlindungi dari berbagai macam kerusakan yang dapat menimbulkan kesehatan mental. Protein tersebut dapat ditingkatkan salah satunya dengan puasa.
Keempat, Tidur Jadi Lebih Pulas
Baca Juga: 6 Hal Yang Perlu Diketahui tentang Bahaya Riba
Bila selama ini mengalami gangguan tidur, insomnia, atau pola tidur yang salah, coba perbaiki dengan cara puasa. Mumpung momennya sedang puasa ramadhan, lakukan tips ini.
Ketika Ramadhan, akan tidur lebih cepat agar bisa bangun saat waktunya sahur, sekitar pukul 3 atau 4 pagi. Kemudian pukul 7 atau 8 pagi, berangkat kerja dan pulang jam 5 sore atau setelah Mahgrib sambil menunggu berbuka puasa.
Pastinya kamu menjadi lebih cepat mengantuk, karena sudah bangun sejak dini hari. Selanjutnya tidak tidur siang dan melakukan aktivitas pekerjaan sambil berpuasa, begitu waktunya istirahat malam, tidur kita akan lebih nyenyak, akan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, kesehatan tubuh, mental, dan jiwamu tetap terjaga.
Kelima, Hati dan Pikiran Lebih Tenang
Baca Juga: Kemuliaan Ahlul Qur’an: Dari Dunia Hingga Akhirat
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Kita akan mendapatkan pahala berlipat bila melakukan kebaikan.
Beramal, sedekah, berdoa, ibadah salat, membaca Al-Quran, bershalawat, dan berperilaku baik akan membuatmu lebih tenang dan merasakan kedamaian lahir maupun batin.
Rasanya begitu tenang ketika kamu mendekatkan diri dengan Tuhan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Bukan untuk ajang pamer, tetapi karena bentuk ketakwaanmu terhadap Sang Khalik.
Menjalankan ibadah puasa meningkatkan energi positif. Ini dapat mengubah suasana hati menjadi lebih baik. Ada banyak kebiasaan positif yang dapat dilakukan untuk mengubah suasana hati menjadi lebih baik, seperti melakukan hal baik untuk orang di sekitar atau berolahraga.
Baca Juga: Metode Dakwah Rasulullah: Hikmah dan Keteladanan
Kita bisa rutin melakukan olahraga meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. dapat melakukan olahraga ringan sebelum waktu berbuka agar tidak mengalami dehidrasi.
Untuk itu puasa melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Akan tetapi, jika tujuannya gagal maka puasa tidak memiliki arti apa-apa.
Semoga kita dapat memaksimalkan ibadah puasa Ramadhan ini, dan termasuk dalam kelompok orang-orang yang mampu meraih kemuliaan dan keagungan bulan Ramadhan dengan melaksanakan berbagai ibadah dan amal shaleh di dalamnya, sehingga merahi derajat takwa (muttaqi). Amiin. Wallaahu A’lam Bisshawab.
(A/R4/P2)
Baca Juga: Menjaga Tutur Kata dan Kehormatan: Pelajaran Berharga dari Surat Al-Hujurat Ayat 11
Mi’raj News Agency (MINA)