Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda, “Shalat yang paling disukai Allah adalah sholat Daud dan puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud. Dia (Daud) tidur seperdua malam, bangun di sepertiganya, tidur lagi di seperenam-nya dan berpuasa sehari serta berbuka sehari.” (HR. Bukhori).
Mendengar hal itu, Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash berkata, “Demi Allah aku akan puasa sepanjang siang dan shalat sepanjang malam seumur hidupku.’ Maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam berkata ke-padanya, ’Apakah kamu yang mengatakan, ’Demi Allah aku akan berpuasa sepanjang siang dan sholat sepanjang malam seumur hidupku.’
Abdulah bin ’Amr mengatakan, “Sungguh aku yang mengatakannya.” Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup untuk itu maka berpuasalah dan berbukalah, sholat malamlah dan tidurlah. Berpuasalah tiga hari dalam sebulan maka sesungguhnya suatu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang sepertinya dan hal itu seperti berpuasa sepanjang masa.”
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Aku mengatakan, “Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.” Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda, “Berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari.”
Aku mengatakan, “Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu.” Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam ber-sabda, “Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Ini adalah puasa Daud dan ini puasa yang paling baik.”
Aku mengatakan, “Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.” Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda, “Tidak ada yang lebih utama dari puasa Daud.” (HR. Bukhari).
Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa hadis ini adalah nash tentang berpuasa sehari dan berbuka sehari lebih utama dari berpuasa sepanjang masa. Dan seandainya berpuasa sepanjang masa itu disyariatkan dan dianjurkan maka pasti ia akan banyak dilakukan sehingga menjadi yang paling utama..
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Dalam hadis lain, Ibnu Qoyyim mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam mengabarkan, “Bahwa puasa yang disukai Allah adalah puasa Daud dan shalat malam yang disukai Allah adalah sholat malam Daud.’ Dan Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam mengabarkannya sekaligus kemudian Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam menafsirkannya, “Dia (Daud) tidur seperdua malam, bangun pada sepertiganya, dan tidur lagi pada seperenamnya. Dia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Bukhori Muslim).
Hadis ini menjelaskan bahwa Allah menyukai-nya karena sifat ibadah tersebut. Di sela-sela puasa dan sholat malamnya terdapat istirahat yang dengannya akan menguatkan badan dan membantunya untuk menunaikan hak-haknya.
Adapun faedah dari puasa Daud tidak berbeda dengan puasa-puasa lainnya seperti banyak dibahas dan dikaji oleh pakar kesehatan yang bersumber dari hadis Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam , “Berpuasalah kalian maka kalian (akan) sehat.” (HR. Thab-rani).
Sedangkan keutamaannya puasa Daud adalah puasa yang paling utama. Ia lebih utama dari pada puasa tiga hari dalam sebulan yang pahalanya seperti puasa sepanjang masa. Ia lebih utama juga dari puasa Arafah yang ganjarannya adalah dihapuskan seluruh dosa kecilnya selama setahun sebelumnya. Wallahua’lam. (R02/P2)
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat