SHAUM ‘ASYURA, SHAUM PALING UTAMA SETELAH SHAUM RAMADHAN
Oleh: Nur Rahmi*
Dalam kalender Islam (Hijriyah) kita mengenal dua belas bulan dalam setahunnya, sama halnya dengan tahun Masehi. Namun, tak banyak yang mengetahui dalam dua belas bulan terdapat empat bulan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Taโala.
ุฅูููู ุนูุฏููุฉู ุงูุดูููููุฑู ุนููุฏู ุงููููู ุงุซูููุง ุนูุดูุฑู ุดูููุฑูุง ููู ููุชูุงุจู ุงููููู ููููู ู ุฎููููู ุงูุณููู ูุงููุงุช ููุงูุฃูุฑูุถู ู ูููููุง ุฃูุฑูุจูุนูุฉู ุญูุฑูู ู ุฐููููู ุงูุฏููููู ุงูููููููู ู ูููุงู ุชูุธูููู ููุงู ูููููููู ุฃููููุณูููู ู
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu.”ย (QS. At Taubah: 36)
“Empat bulan haram itu, dalam sebuah hadits disebutkan yaituย Dzul Qaโdah, Dzul Hijjah, dan Muharram,ย kemudian bulanย Rajabย Mudhar yang berada di antara Jumada (Akhir) dan Syaโban.โ
(HR. Al Bukhari: 4385 dan Muslim: 1679)
Kenapa disebut bulan Haram dan Larangan?
ููุณูุฃูููููููู ุนููู ุงูุดููููุฑู ุงููุญูุฑูุงู ู ููุชูุงูู ููููู ูููู ููุชูุงูู ููููู ููุจููุฑู
โMereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah: โBerperang dalam bulan itu adalah dosa besar.โ(QS. Al-Baqarah: 217)
Dan Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz telah ditanya berkenaan dengan maksud dari bulan haram, dan mengapa ia dinamakan dengan haram, maka beliau menjawab: “Bulan-bulan haram itu ada empat: Rajab, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram. Satu bulan yang letaknya terpisah (dari yang lain) yaitu Rajab, sementara sisanya terletak berurutan, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram.
Intinya penamaan bulan haram yang Allah sebutkan dalam firman-Nya adalah karena Allah telah mengharamkan (melarang) kaum muslimin untuk berperang di dalamnya, oleh karena itu disebut dengan hurum yang merupakan bentuk jamak dari haram.ย
Tentang haram (dilarang)-nya berperang dalam bulan-bulan tersebut, dan itu merupakan rahmat Allah terhadap segenap hamba-Nya, agar mereka bisa melakukan perjalanan (dengan aman) di dalamnya, dan agar mereka bisa melaksanakan haji dan umrah pada bulan-bulan tersebut.โ (Majmuโ Fatawa Ibn Baz, jilid ke-18, hal.433).
Sejarah
Hadits tentang sejarah orang Yahudi melaksanakan shaum โAsyura, dan sikap Rasulullah Shallallaahu โAlihi Wa sallam terhadap amalan mereka.
ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู ูุง ููุงููย ููุฏูู ู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุงููู ูุฏููููุฉู ููุฑูุฃูู ุงูููููููุฏู ุชูุตููู ู ููููู ู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ููููุงูู ู ูุง ููุฐูุง ููุงูููุง ููุฐูุง ููููู ู ุตูุงููุญู ููุฐูุง ููููู ู ููุฌููู ุงูููููู ุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ู ููู ุนูุฏููููููู ู ููุตูุงู ููู ู ููุณูู ููุงูู ููุฃูููุง ุฃูุญูููู ุจูู ููุณูู ู ูููููู ู ููุตูุงู ููู ููุฃูู ูุฑู ุจูุตูููุงู ูููย (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ู ู ุณูู )
Ibnu Abbas r.a berkata : Ketika Rasulullahย Shallallaahu โAlihi Wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari โAsyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab, โIni adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullahย Shallallaahu โAlihi Wa sallam pun bersabda, “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalianโ Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa.โ (H.R. Bukhari,ย Shahih Bukhari, bab.ย Shiyaamu yaumi โasyura, juz. 7, hal. 127, no. 1865)
ุนููู ุฃูุจูู ู ููุณูู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููุงููย ููุงูู ููููู ู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ููููู ูุง ุชูุนูุธููู ููู ุงูููููููุฏู ููุชูุชููุฎูุฐููู ุนููุฏูุง ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุตููู ูููู ุฃูููุชูู ู (ุฑูุงู ู ุณูู )
Dari Abu Musa r.a. berkata, โHari โAsyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya, maka Rasulullahย Shallallaahu โAlihi Wa sallam bersabda (kepada ummatnya), โBerpuasalah kalian (pada hari itu)โย (H.R. Muslim,ย Shahih Muslim,ย bab.ย Shaumu yaumu โasyura, juz. 5, hal. 474, no. 1912)
Berdasarkan hadits yang disebutkan, orang-orang yahudi melaksanakan shaum โAsyura pada setiap tahunnya tanggal 10 Muharram. Bahkan mereka menjadikan hari itu sebagai hari raya. Hari itu merupakan hari di mana nabiyullah Musa โAlaihis Salam dan pengikutnya diselamatkan oleh Allah dari kejaran Firโaun di laut Merah.
Namun Rasulullahย Shallallaahu โAlihi Wa sallam dengan tegas menyebutkan, hari โAsyura adalah hari di mana umat Islam lebih berhak untuk memanfaatkan momen penting di dalamnya untuk beribadah.
Hadits tentang orang-orang Quraiys melaksanakan shaum โAsyura, yaitu:
ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููุง ููุงููุชูย ููุงูู ููููู ู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ุชูุตููู ููู ููุฑูููุดู ููู ุงููุฌูุงูููููููุฉู ููููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุตููู ููู ููููู ููุง ููุฏูู ู ุงููู ูุฏููููุฉู ุตูุงู ููู ููุฃูู ูุฑู ุจูุตูููุงู ููู ููููู ููุง ููุฒููู ุฑูู ูุถูุงูู ููุงูู ุฑูู ูุถูุงูู ุงููููุฑููุถูุฉู ููุชูุฑููู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ููููุงูู ู ููู ุดูุงุกู ุตูุงู ููู ููู ููู ุดูุงุกู ููู ู ููุตูู ููู(ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู)
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata :ย Kaum Quraiys pada masa Jahiliyyah juga berpuasa di hari โAsyura dan Rasulullahย Shallallaahu โAlihi Wa sallam juga berpuasa pada hari itu, ketika beliau telah tiba di Madinah maka beliau tetap mengerjakannya dan memerintahkan ummatnya untuk berpuasa. Setelah puasa Ramadhan telah diwajibkan beliau pun meninggalkan (kewajiban) puasa โAsyura, seraya bersabda, โBarangsiapa yang ingin berpuasa maka silahkan tetap berpuasa dan barangsiapa yang tidak ingin berpuasa maka tidak mengapa.โย (H.R. Bukhari,ย Shahih Bukhari, bab.ย Yaa ayyuhalladziina aamanuu kutiba โalaikumus shiyaam, juz. 13, hal. 442, no. 4144)
Dalam Musnad Al Imam Ahmad, Rasulullahย Shallallaahu โAlihi Wa sallam bersabda: โBerpuasalah kalian pada satu hari sebelum atau sesudahnya, dan selisihilah kaum Yahudi.โ
Telah disebutkan oleh Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam Zadul Maโad, bahwasanya berpuasa di hari ‘Asyura itu ada empat macam:
1. Berpuasa hanya pada tanggal sepuluh (Muharram).
2. Atau bersamaan dengan tanggal sembilannya.
3. Atau bersamaan dengan tanggal sebelasnya.
4. Atau dengan berpuasa pada tiga hari tersebut, yang juga terdapat faedah di dalamnya, yaitu puasa tiga hari dalam satu bulan.โ (Majmuโ Fatawa wa Rasail Al โUtsaimin: jilid ke-20, hal.38)
Keutamaan Bulan Muharram dan Hari โAsyura
Bulan Muharram adalah bulan yang memiliki keutamaan khusus karena hanya bulan inilah yang disebut sebagai โsyahrullahโ (Bulan Allah). Rasulullah bersabda :
ุฃูููุถููู ุงูุตููููุงู ู ุจูุนูุฏู ุฑูู ูุถูุงูู ุดูููุฑู ุงูููููู ุงููู ูุญูุฑููู ู ููุฃูููุถููู ุงูุตููููุงุฉูย ุจูุนูุฏู ุงููููุฑููุถูุฉู ุตูููุงุฉู ุงูููููููู
โPuasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulanย Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malamโ.ย [HR. Muslim: 1163ย dari sahabat Abu Hurairahย ]
Al-Hafizh Abul Fadhl Al-โIraqy menjelaskan, โApa hikmah dari penamaan Muharram sebagai syahrullah (bulan Allah) sementara seluruh bulan milik Allah ? Mungkin dijawab bahwa hal itu dikarenakan bulan Muharram termasuk di antara bulan-bulan haram yang Allah haramkan padanya berperang, di samping itu bulan Muharram adalah bulan perdana dalam setahun maka disandarkan padanya lafzhul Jalalah (lafazh Allah) sebagai bentuk pengkhususan baginya dan tidak ada bulan lain yang Nabi Muhammad sandarkan kepadanya lafzhul Jalalah melainkan bulan Muharram.โย (lihat Hasyiah As Suyuthi โala Sunan An Nasaai)
Bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa pada hari yang mulia itu, sungguh akan bergembira dengan sebuah hadits yang telah datang dari Abu Qatadah, tatkala ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah tentang berpuasa di hari ‘Asyura, maka beliau bersabda:
ุตูููุงู ู ููููู ู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ุฅููููู ุฃูุญูุชูุณูุจู ุนูููู ุงูููููู ุฃููู ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงูููุชูู ููุจููููู
“Aku berharap kepada Allah agar puasa itu dapat menggugurkan dosa yang telah dilakukan pada tahun lalu.”ย (HR. Muslim: 1162)
Dan sahabat yang mulia ‘Abdullah bin ‘Abbas telah menjelaskan tafsir dari ayat di atas, beliau mengatakan:ย “(Janganlah kalian menganiaya diri kalian) yakni pada seluruh bulan yang ada, kemudian dikhususkan dari bulan-bulan itu empat bulan yang Allah telah menjadikannya sebagai bulan-bulan haram, yang telah dilebihkan kedudukannya daripada bulan yang lain. Dan perbuatan dosa yang dilakukan di dalamnya lebih besar di hadapan Allah, begitu juga amalan shalih yang dilakukan akan menghasilkan ganjaran yang lebih besar pula.” (Lathaif Al Ma’arif: 124)
Subhanallah, dengan segala kasih dan sayang kepada hamba-Nya, Dia menurunkan bulan-bulan haram ini dan melipatgandakan ganjaran dan balasan kepada mereka yang mengerjakan amal shaleh. Tujuannya adalah agar hamba-Nya terus menerus berada dalam kebaikan dan membersihkan dosa-dosa yang mereka lakukan. (P08/P02)
ย
Miโraj News Agency (MINA)
ย
*Wartawan Mi’raj News Agency (MINA)
ย