Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Ramadhan Sebagai Pendidikan Ruhiyah

Zaenal Muttaqin - Ahad, 16 April 2023 - 14:11 WIB

Ahad, 16 April 2023 - 14:11 WIB

32 Views

(Foto: Zaenal MINA)

Oleh Zaenal Muttaqin wartawan Kantor Berita MINA Biro Jawa Tengah

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai kewajiban agama, puasa Ramadhan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga sebagai pendidikan ruhiyah. Sebagai pendidikan ruhiyah, puasa Ramadhan memiliki nilai-nilai yang sangat penting bagi perkembangan spiritual seseorang.

Berikut adalah beberapa nilai-nilai yang terdapat dalam puasa Ramadhan sebagai pendidikan ruhiyah.

1. Ketaatan dan Ikhlas

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Inti dalam menjalankan semua amal ibadah adalah ialah keiklasan. Orang yang ikhlas akan menjalankan semua yang diperintahkan oleh Allah SWT dengan sepenuh hati tanpa adanya unsur paksaan. Orang yang ikhlas akan menjalankan ibadah murni semata-mata karena Allah SWT.

Ikhlas merupakan tingkat ketakwaan tertinggi di dalam Islam dan berhubungan dengan hati seorang hamba kepada Allah SWT jalinan antara seorang hamba dengan Allah SWT ialah melalui hati. Hanya Allah yang mengetahui isi hati setiap hamba-Nya.

Ibadah puasa adalah ibadah yang istimewa di antara ibadah yang lainnya. Karena Allah SWT sendiri yang akan memberikan balasannya terhadap orang yang berpuasa. Berbeda dengan ibadah shalat, sedekah, haji dan ibadah-ibadah yang lainnya.

Diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

Puasa di bulan suci Ramadhan mengajarkan kepada pelakunya untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankannya. Seseorang mudah dan bisa saja berbohong kepada orang lain dengan mengatakan bahwa ia sedang berpuasa. Jika ingin membatalkan puasanya, tentu bukan sesuatu yang sulit. Tidak ada yang tahu isi hati setiap manusia kecuali hanya Allah SWT karena Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, yang menguasai dimensi ruang dan waktu, sehingga tidak akan ada sedikit pun yang luput dari pengawasan Allah SWT.

Puasa Ramadhan mengajarkan ketaatan dan ikhlas kepada Allah SWT. Saat puasa, seseorang harus menahan diri dari makan dan minum dari waktu fajar hingga maghrib. Ini merupakan bentuk ketaatan dan ikhlas kepada Allah SWT karena puasa dilakukan semata-mata karena Allah SWT. Ketaatan dan ikhlas juga dapat diartikan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

2. Sabar dan Pengendalian Diri

Puasa Ramadhan juga mengajarkan sabar dan pengendalian diri. Selama berpuasa, seseorang harus menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri. Ini membutuhkan kekuatan dalam mengendalikan diri dan menahan godaan. Dengan berpuasa, seseorang juga dapat belajar untuk bersabar dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup.

Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda:

الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah

Artinya, “Puasa adalah separuh kesabaran.” (HR At-Tirmidzi dan Ahmad).

3. Kepedulian Sosial

Puasa Ramadhan juga mengajarkan nilai kepedulian sosial. Saat berpuasa seorang Muslim merasakan kondisi lapar, tapi memilih menahan lapar. Meski memiliki sesuatu untuk dimakan guna memenuhi kebutuhan dan mengatasi rasa lapar itu.

Karenanya biasanya selama bulan Ramadhan, umat Muslim seringkali mengadakan berbagai kegiatan sosial seperti berbagi makanan kepada yang membutuhkan, menyantuni anak yatim, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini membangun rasa kepedulian sosial dan rasa empati terhadap sesama.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh

4. Meningkatkan Iman dan Takwa

Puasa Ramadhan juga dapat meningkatkan iman dan takwa seseorang. Dengan berpuasa, seseorang dapat merasakan pengalaman secara langsung dalam memperdalam ibadah dan rasa dekat dengan Allah SWT. Hal ini akan membantu seseorang untuk lebih memahami ajaran agama dan meningkatkan keimanan dan ketakwaannya.

5. Memperkuat Kedekatan dengan Keluarga Puasa

Ramadhan juga memberikan kesempatan untuk memperkuat kedekatan dengan keluarga. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim seringkali mengadakan berbuka puasa bersama-sama di rumah atau di masjid. Kegiatan ini dapat membantu untuk memperkuat ikatan keluarga dan membangun rasa kebersamaan.

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim. Selain sebagai kewajiban agama, puasa Ramadhan juga memiliki banyak manfaat sebagai pendidikan ruhiyah. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam puasa Ramadhan, seseorang dapat memperdalam keimanan. Allahu a’lam. (A/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-2] Rukun Islam, Iman, dan Ihsan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Kolom
MINA Millenia
MINA Millenia