Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Sebagai Perisai dari Perbuatan Dosa

Zaenal Muttaqin - Ahad, 2 April 2023 - 08:35 WIB

Ahad, 2 April 2023 - 08:35 WIB

104 Views

(Foto: Zaenal MINA)

Oleh Zaenal Muttaqin, wartawan Kantor Berita MINA

Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim karena selain sebagai waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Ramadhan juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

Puasa menjadi ibadah yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan. Di antara keistimewaannya yaitu puasa merupakan perisai bagi seorang muslim. Dalam sebuah hadits, Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ

Baca Juga: Al-Jama’ah: Pilar Kebangkitan Umat Islam

Puasa adalah perisai” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Puasa Ramadhan sebagai salah satu perisai yang sangat ampuh untuk melindungi diri dari perbuatan dosa. Dalam ajaran Islam, puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat dan keutamaan yang sangat besar, termasuk dapat membantu mengontrol diri dan mengendalikan hawa nafsu.

Puasa Ramadhan dapat membantu umat Muslim untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam ajaran Islam, dosa adalah suatu perbuatan atau ucapan yang melanggar perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dosa-dosa ini dapat membawa dampak buruk bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain di sekitar kita.

Melalui berpuasa Ramadhan, umat Muslim diajarkan untuk menahan diri dari segala macam hal yang dapat memicu terjadinya dosa. Dengan menahan diri dari makan dan minum selama sepanjang hari, umat Muslim akan lebih mudah untuk mengendalikan hawa nafsu dan menjauhi perbuatan dosa.

Baca Juga: Sejarah Yahudi adalah Sejarah Kekalahan

Imam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan, puasa merupakan perisai selama tidak dirusak dengan perkataan jelek yang merusak. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan umat Muslim untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal itu sesuai dengan tujuan dari disyariatkannya ibadah puasa yakni agar menjadi orang yang bertakwa.

Baca Juga: Bulan Ramadhan Ibarat Permainan Ular Tangga, Dimana Posisi Kita?

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)

Dalam ajaran Islam, ketaqwaan merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga diri dari perbuatan dosa. Dengan meningkatkan ketaqwaan dan keimanan, umat Muslim akan lebih mudah untuk menghindari perbuatan dosa dan menjaga diri dari segala macam godaan yang datang.

Baca Juga: Defisit Amal: Sebab dan Solusi Menurut Islam

Dalam puasa Ramadhan, umat Muslim juga diajarkan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Dalam ajaran Islam, amal kebaikan adalah salah satu cara untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan meningkatkan ibadah dan amal kebaikan selama bulan Ramadhan, umat Muslim akan lebih mudah untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

Kesimpulannya, puasa Ramadhan memang memiliki banyak manfaat dan keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim. Di antara manfaatnya adalah dapat membantu melindungi diri dari perbuatan dosa. Dengan menjaga diri dari perbuatan dosa selama bulan Ramadhan, umat Muslim akan lebih mudah untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri pada Allah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya selama bulan Ramadhan untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan serta membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

Berikut ini beberapa hadits yang menyebutkan manfaat puasa sebagai perisai atau pelindung, baik pelindung dari perbuatan dosa juga pelindung dari ancaman neraka.

Baca Juga: Pelajaran dari Surah Al-Ahqaf dan Relevansinya untuk Generasi Saat Ini

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا

“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

Baca Juga: Adab dan Akhlak yang Mulai Hilang dari Generasi Muda

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya” (H.R. Ahmad, shahih).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Baca Juga: Kisah SMAN 1 Bumiayu Semai Kebersamaan Melalui Takjil dan Lomba Islami

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (H.R. Ahmad, shahih). Allahu a’lam. (A/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 7 Jalan Menggapai Derajat Taqwa Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits

Rekomendasi untuk Anda