Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PUASA TAK GANGGU PESEPAK BOLA ALJAZAIR

kurnia - Selasa, 1 Juli 2014 - 01:07 WIB

Selasa, 1 Juli 2014 - 01:07 WIB

734 Views ㅤ

(Photo : OnIslam) Pemain Sepak Bola Al-Aljazair
(Photo : OnIslam) Pemain Sepak Bola Al-<a href=

Aljazair " width="300" height="202" /> (Photo : OnIslam) Pemain Sepak Bola Al-Aljazair

Porto Alegre, 2 Ramadhan 1435/30 Juni 2014 (MINA)–Kapten timnas Aljazair Madjid Bougherra menyatakan ia akan menghormati bulan suci Ramadhan dengan melaksanakan puasa.

Pemain Jerman Mesut Ozil dan  bek Perancis Bacary Sagna juga mengatakan mereka akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Sementara itu, pelatih tim Aljazair menolak berkomentar mengenai pertanyaan tentang apakah pemainnya akan berpuasa selama pertandingan sepak bola.

Seringnya pertanyaan soal apakah para pemain berpuasa menjelang pertandingan menghadapi Jerman membuat gerah pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic, demikian dilaporkan OnIslam dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal ke Israel, Sirene Berbunyi di Pusat-Pusat Kota

Ia mengatakan, pertanyaan yang berulang-ulang apakah pemain berpuasa selama bulan Ramadhan bagi pemain yang beragama Islam membuat dirinya merasa tidak nyaman.

“Berhentilah bertanya soal Ramadhan atau saya akan pergi. Jika Anda terus bertanya soal itu berarti Anda kurang menghargai dan saya ingin Anda lebih fokus pada sepak bola, bukan soal lain.

“Para pemain akan melakukan apa yang mereka inginkan dan saya ingin Berhentilah bertanya soal Ramadhan. ia bulan paling suci umat Islam, mulai hari ini di seluruh dunia,”katanya.

“Ini bukan pertama kalinya saya memiliki pemain Muslim dalam tim saya, saya sendiri adalah seorang Muslim, dan saya selalu membiarkan mereka haknya karena Ini adalah masalah kebebasan pribadi,”jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia Protes Genosida Kelaparan di Gaza

Pada Ramadhan, bagi muslim yang sakit dan mereka yang bepergian, menjauhkan diri dari makanan, minuman, rokok dan berhubungan suami-istri sampai terbit fajar hingga terbenam matahari.

“Ramadan adalah di sini dan saya baca di beberapa surat kabar mengkritik saya, tentang gambar saya, tentang kehormatan saya,” kata Halilhodzic.

“Mereka yang terus mengkritik tim kami dan tindakan saya, saya pikir itu memalukan. Tapi akan terus berlanjut sebagai pelatih, saya akan terus bekerja dengan tim ini. (T/P012/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Houthi Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik

 

 

Baca Juga: Yaman Umumkan Blokade Laut Lebih Lanjut terhadap Israel

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam