Porto Alegre, 2 Ramadhan 1435/30 Juni 2014 (MINA)–Kapten timnas Aljazair Madjid Bougherra menyatakan ia akan menghormati bulan suci Ramadhan dengan melaksanakan puasa.
Pemain Jerman Mesut Ozil dan bek Perancis Bacary Sagna juga mengatakan mereka akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Sementara itu, pelatih tim Aljazair menolak berkomentar mengenai pertanyaan tentang apakah pemainnya akan berpuasa selama pertandingan sepak bola.
Seringnya pertanyaan soal apakah para pemain berpuasa menjelang pertandingan menghadapi Jerman membuat gerah pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic, demikian dilaporkan OnIslam dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga
Ia mengatakan, pertanyaan yang berulang-ulang apakah pemain berpuasa selama bulan Ramadhan bagi pemain yang beragama Islam membuat dirinya merasa tidak nyaman.
“Berhentilah bertanya soal Ramadhan atau saya akan pergi. Jika Anda terus bertanya soal itu berarti Anda kurang menghargai dan saya ingin Anda lebih fokus pada sepak bola, bukan soal lain.
“Para pemain akan melakukan apa yang mereka inginkan dan saya ingin Berhentilah bertanya soal Ramadhan. ia bulan paling suci umat Islam, mulai hari ini di seluruh dunia,”katanya.
“Ini bukan pertama kalinya saya memiliki pemain Muslim dalam tim saya, saya sendiri adalah seorang Muslim, dan saya selalu membiarkan mereka haknya karena Ini adalah masalah kebebasan pribadi,”jelasnya.
Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza
Pada Ramadhan, bagi muslim yang sakit dan mereka yang bepergian, menjauhkan diri dari makanan, minuman, rokok dan berhubungan suami-istri sampai terbit fajar hingga terbenam matahari.
“Ramadan adalah di sini dan saya baca di beberapa surat kabar mengkritik saya, tentang gambar saya, tentang kehormatan saya,” kata Halilhodzic.
“Mereka yang terus mengkritik tim kami dan tindakan saya, saya pikir itu memalukan. Tapi akan terus berlanjut sebagai pelatih, saya akan terus bekerja dengan tim ini. (T/P012/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Atom Dunia IAEA
Baca Juga: Menlu Iran: Teknologi Pengayaan Uranium Tidak Dapat Dihancurkan oleh Bom