Jakarta, MINA – Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) resmi dibuka di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/5).
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum strategis untuk menyuarakan isu-isu penting dunia Islam, khususnya dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina.
“Momentum ini menandai peran strategis Indonesia sebagai pusat diplomasi parlemen dunia Islam, dan menegaskan komitmen DPR RI dalam memperkuat nilai-nilai tata kelola yang baik dan kelembagaan yang kuat sebagai fondasi utama ketahanan global,” kata Mardani dalam sambutannya.
Isu Palestina menjadi salah satu sorotan utama dalam forum PUIC kali ini. Dalam sidang Standing Committee (Komite Eksekutif) ke-53 yang ia pimpin, Mardani secara tegas mengecam keras tindakan pendudukan Zionis Israel, termasuk perluasan permukiman ilegal serta tindakan genosida yang tengah berlangsung di Jalur Gaza.
Baca Juga: Lebih dari 80 Ribu Jamaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Selain isu Palestina, konferensi ini juga membahas berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan krisis kepercayaan publik terhadap institusi negara.
PUIC ke-19 digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025. Agenda ini memiliki tema ‘Tata Kelola yang Baik dan Kelembagaan yang Kuat sebagai Pilar Ketahanan atau ‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’.
Sidang PUIC ke-19 yang diselenggarakan selama 5 hari ini dihadiri oleh delegasi parlemen 37 negara anggota OKI.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Udara Jakarta Hari Ini Beresiko Bagi Masyarakat Rentan