Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puisi Untuk Yuyun dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

habibi - Sabtu, 7 Mei 2016 - 14:05 WIB

Sabtu, 7 Mei 2016 - 14:05 WIB

597 Views ㅤ

Foto: Antaranews

Puisi karya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

  NYALA UNTUK YUYUN

  • Diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) secara tertulis dari Menteri Agama.

 

Tragedi Yuyun adalah puncak gunung es kasus

Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir

Anak itu jadi korban kekerasan seksual yang mengenaskan

Banyak kasus serupa yang tak terlaporkan luput dari amatan

Yuyun juga bukan satu-satunya pihak korban

Tanpa mengecilkan kebejatan dan kebiadaban

Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia

Para pelaku pun sesungguhnya juga korban

Mereka korban lingkaran setan

Terjerat kriminalitas terbelenggu rantai kemiskinan

 

Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh

Pada kasus di Bengkulu yang begitu menghentak

Semua pelaku adalah remaja yang habiskan waktu dengan arak

Anak-anak putus sekolah yang kehilangan akal sehat

Melampiaskan energinya dengan berbuat jahat

Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh

Kondisi orang tua dan lingkungan setempat tak kalah kusut

Terhimpit beban hidup yang silang sengkarut

Ditambah pengabaian dan pembiaran elit

Kompleksitas persoalan menjadi begitu komplit

Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung

 

Kasus Yuyun makin nyalakan sinyal bahaya yang bikin miris

Remaja putri dibayangi kekerasan seksual teramat sadis

Trauma seumur hidup atau berujung kematian tragis

Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Muhammad Abu Murad di Jenin di Tengah Kepungan Pasukan Israel

Remaja putra diintai bahaya pornografi dan miras sarat mudarat

Membuat mereka mati nalar jadi nekat berbuat jahat dan bejat

 

Sinyal bahaya itu harus kita seriusi dengan segala perhatian

Baca Juga: Pejuang Palestina Punya Cara Tersendiri Atasi Kamera Pengintai Israel

Hukum pelaku dengan sanksi berat yang cerminkan keadilan

Perkuat ketahanan keluarga sebagai penjaga kebaikan

Perbanyak aktivitas pendidikan keremajaan

Hindari cara pandang misoginis yang puritan

Baca Juga: Catatan Perjalanan Dakwah ke Malaysia-Thailand, Ada Nuansa Keakraban Budaya Nusantara

Tingkatkan kepekaan atas potensi kekerasan anak dan perempuan

 

Selama ini kaum perempuan diposisikan sebagai biang masalah

Perempuan korban kekerasan seksual justru dituding salah

Baca Juga: Pengabdian Tanpa Batas: Guru Honorer di Ende Bertahan dengan Gaji Rp250 Ribu

Upaya pencegahan hanya fokus pada satu sisi berat sebelah

Berkutat pada perempuan dilarang mengundang nafsu pria

Ini seperti penggembala yang diminta

Agar dombanya jangan menggoda serigala

Baca Juga: RSIA Indonesia di Gaza, Mimpi Maemuna Center yang Perlahan Terwujud

 

Padahal dalam kasus Yuyun yang begitu pilu

Korban sama sekali tak hendak mengundang nafsu

Mempersoalkan baju yang ia pakai sungguh amat keliru

Ia dalam perjalanan pulang dari kegiatan mulia mencari ilmu

Rute yang ditempuh pun sudah biasa dia tahu

Ia bukan penyebab tragedi seperti yang dituduhkan itu

 

Maka belajar dari kasus ini

Ada cara lebih adil untuk menekan risiko terjadi

Yaitu dengan massif menanamkan kesadaran diri

Bahwa kapan dan dimana pun anak dan perempuan wajib dilindungi

Juga perlu dicari apa penyebab nafsu syahwat tak terkendali

 

Hingga hilang kewarasan berbuat keji tak manusiawi

Bila ternyata pemicunya adalah miras dan pornografi

Penyalahgunaan dua hal itu harus pula dibasmi

 

Kasus ini sungguh menampar kita semua

Menyadarkan betapa tugas memanusiakan manusia

Menjadi semakin tak sederhana

 

Yuyun sayang

Kamu telah berpulang

Kembali kepadaNya dalam dekapan kasih sayang

 

Kematianmu tak boleh sia-sia

Kita di sini akan terus berjaga

Lentera perlindungan anak dan perempuan harus terus menyala

 

Kamis, 5 Mei 2016, 

Lukman Hakim Saifuddin.

(T/M09/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia