Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puisi Untuk Yuyun dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

habibi - Sabtu, 7 Mei 2016 - 14:05 WIB

Sabtu, 7 Mei 2016 - 14:05 WIB

603 Views ㅤ

Foto: Antaranews

Puisi karya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

  NYALA UNTUK YUYUN

  • Diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) secara tertulis dari Menteri Agama.

 

Tragedi Yuyun adalah puncak gunung es kasus

Baca Juga: Ketika Zionis Israel Kian Brutal, Setan-Manusia yang Mati Nurani

Anak itu jadi korban kekerasan seksual yang mengenaskan

Banyak kasus serupa yang tak terlaporkan luput dari amatan

Yuyun juga bukan satu-satunya pihak korban

Tanpa mengecilkan kebejatan dan kebiadaban

Baca Juga: Tragedi Nakbah, Pengingat Bagi Dunia Akan Kekejaman Zionis Israel

Para pelaku pun sesungguhnya juga korban

Mereka korban lingkaran setan

Terjerat kriminalitas terbelenggu rantai kemiskinan

 

Baca Juga: Di Balik Salju Kashmir yang Berdarah

Pada kasus di Bengkulu yang begitu menghentak

Semua pelaku adalah remaja yang habiskan waktu dengan arak

Anak-anak putus sekolah yang kehilangan akal sehat

Melampiaskan energinya dengan berbuat jahat

Baca Juga: Dari Bandung untuk Palestina, Langkah Solidaritas yang Menggetarkan Jiwa

Kondisi orang tua dan lingkungan setempat tak kalah kusut

Terhimpit beban hidup yang silang sengkarut

Ditambah pengabaian dan pembiaran elit

Kompleksitas persoalan menjadi begitu komplit

Baca Juga: Masjidil Haram, Pusat Peribadatan Islam Terbesar di Dunia

 

Kasus Yuyun makin nyalakan sinyal bahaya yang bikin miris

Remaja putri dibayangi kekerasan seksual teramat sadis

Trauma seumur hidup atau berujung kematian tragis

Baca Juga: Zionis Israel, Monster yang Kejahatannya Tak Bertepi di Gaza

Remaja putra diintai bahaya pornografi dan miras sarat mudarat

Membuat mereka mati nalar jadi nekat berbuat jahat dan bejat

 

Sinyal bahaya itu harus kita seriusi dengan segala perhatian

Baca Juga: Raja Ampat, Surga Bawah Laut yang Wajib Dikunjungi di Indonesia

Hukum pelaku dengan sanksi berat yang cerminkan keadilan

Perkuat ketahanan keluarga sebagai penjaga kebaikan

Perbanyak aktivitas pendidikan keremajaan

Hindari cara pandang misoginis yang puritan

Baca Juga: Tangan-Tangan Kecil untuk Palestina, Ketika Murid SD di Brebes Menolak Diam Melihat Derita Gaza

Tingkatkan kepekaan atas potensi kekerasan anak dan perempuan

 

Selama ini kaum perempuan diposisikan sebagai biang masalah

Perempuan korban kekerasan seksual justru dituding salah

Baca Juga: Amerika Serikat Negara Adidaya, Moral Seadanya

Upaya pencegahan hanya fokus pada satu sisi berat sebelah

Berkutat pada perempuan dilarang mengundang nafsu pria

Ini seperti penggembala yang diminta

Agar dombanya jangan menggoda serigala

Baca Juga: Israel Bukan Negara, Tapi Mesin Pembantai!

 

Padahal dalam kasus Yuyun yang begitu pilu

Korban sama sekali tak hendak mengundang nafsu

Mempersoalkan baju yang ia pakai sungguh amat keliru

Ia dalam perjalanan pulang dari kegiatan mulia mencari ilmu

Rute yang ditempuh pun sudah biasa dia tahu

Ia bukan penyebab tragedi seperti yang dituduhkan itu

 

Maka belajar dari kasus ini

Ada cara lebih adil untuk menekan risiko terjadi

Yaitu dengan massif menanamkan kesadaran diri

Bahwa kapan dan dimana pun anak dan perempuan wajib dilindungi

Juga perlu dicari apa penyebab nafsu syahwat tak terkendali

 

Hingga hilang kewarasan berbuat keji tak manusiawi

Bila ternyata pemicunya adalah miras dan pornografi

Penyalahgunaan dua hal itu harus pula dibasmi

 

Kasus ini sungguh menampar kita semua

Menyadarkan betapa tugas memanusiakan manusia

Menjadi semakin tak sederhana

 

Yuyun sayang

Kamu telah berpulang

Kembali kepadaNya dalam dekapan kasih sayang

 

Kematianmu tak boleh sia-sia

Kita di sini akan terus berjaga

Lentera perlindungan anak dan perempuan harus terus menyala

 

Kamis, 5 Mei 2016, 

Lukman Hakim Saifuddin.

(T/M09/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda