Sumbawa Barat, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp101 miliar untuk memulihkan kondisi pendidikan pascagempa di Pulau Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bantuan diberikan dalam bentuk penyediaan ruang kelas darurat, perbaikan satuan pendidikan, penyediaan perlengkapan belajar mengajar, dan penyaluran tunjangan khusus kepada guru.
“Pemerintah tidak melupakan Nusa Tenggara Barat, khususnya masyarakat Sumbawa dan Sumbawa Barat,”kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat bertemu dengan para kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan para tokoh masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Jumat (12/10).
Atas kerja sama Pemerintah Daerah (Pemda) dan maayarakat, Mendikbud mengapresiasi gotong royong dalam upaya mengembalikan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Kerja baktinya ini akan kita bantu sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi masyarakat dalam menyegerakan kembalinya kegiatan belajar mengajar. Saya tidak ingin kegiatan belajar mengajar terganggu terlalu lama,” ujarnya.
Namun, Muhadjir juga mengingatkan bahwa bantuan dari pemerintah hanya sebagai stimulan atau pendorong saja.
“Terima kasih pak Bupati, para guru dan masyarakat yang telah bahu membahu menghadapi bencana ini. Dan tentunya, kita sendirilah yang harus siap menghadapi ini semua,” katanya. (R/R10/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka