Pulihkan Perdamaian di Ukraina, HWPL Kirim Pernyataan Anti-perang ke 192 Negara

Ketua Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) Man Hee-lee.(Foto: HWPL)

Seoul, MINA – LSM Internasional Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light () telah membuat pernyataan anti-perang untuk mengadvokasi kerjasama perdamaian global dan pemulihan perdamaian di yang tengah diinvasi .

HWPL sendiri sebuah LSM internasional yang berbasis di Korea Selatan yang berafiliasi dengan ECOSOC dan Pemerintah Metropolitan Seoul.

Dalam rilis yang diterima MINA, Sabtu (5/3), pernyataan Anti Perang yang dikirimkan ke 192 negara sejak 28 Februari 2022 itu meminta agar Rusia menarik semua militer ke wilayahnya sendiri, komunitas internasional melindungi dan menampung para pengungsi, dan kaum muda global bersatu untuk gerakan anti-perang dan perdamaian.

“Agresi militer terhadap sebuah negara yang berdaulat tidak dapat menjadi solusi untuk masalah apa pun, dan bahaya perang dan konflik kekerasan seperti itu paling parah menghantam warga yang tidak bersalah, termasuk wanita, pemuda, dan anak-anak. … Rusia harus menarik pasukan-pasukannya kembali ke negaranya … (dan kami) meminta semua negara untuk menunjukkan cinta mereka bagi kemanusiaan dengan menawarkan bantuan kepada para pengungsi,” tulis Pernyataan Anti Perang HWPL tersebut.

HWPL telah berusaha untuk membangun sebuah jaringan global untuk perdamaian dengan membangun solidaritas di antara para pemimpin dan perwakilan-perwakilan dari bidang politik, agama, pemuda, wanita dan media di dunia.

Selain itu, upaya HWPL pada 2018 telah mengirimkan “surat perdamaian” yang ditulis oleh 580.000 warga di seluruh dunia, mendesak para kepala negara dari 192 negara untuk meminta partisipasi mereka dalam kerja sama perdamaian.

Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah memicu kemarahan internasional, dan Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Inggris menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Menurut laporan PBB, 331 warga sipil telah tewas dan 675 terluka di Ukraina sejak awal perang. Lebih dari 1,2 juta orang juga telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, kata Badan Pengungsi PBB.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.