Washington, MINA – Hampir 90 anggota kongres AS dari Demokrat melalui surat yang dikirimkan kepada Presiden Joe Biden meminta untuk memberikan sanksi kepada dua menteri sayap kanan Israel atas peran mereka dalam memicu kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat.
Surat tersebut ditandatangani oleh 17 senator dan 71 anggota DPR dan dikirim pada akhir Oktober, sebelum pemilihan umum AS yang dimenangkan Donald Trump. WAFA melaporkan.
Surat itu dipublikasikan pada Kamis (14/11) untuk menekan Biden agar mengambil tindakan selama bulan-bulan terakhir masa jabatannya, karena rasa frustrasi tumbuh dari dalam partai Biden sendiri tentang keengganan pemerintahannya meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel.
“Pemukim yang melakukan kekerasan, yang dipicu oleh retorika yang menghasut dan hasutan untuk melakukan kekerasan oleh anggota kabinet Israel, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dan didukung oleh organisasi ekstremis seperti Regavim dan Amana, telah melakukan lebih dari 1.270 serangan yang tercatat terhadap warga Palestina di Tepi Barat, dengan rata-rata lebih dari tiga serangan kekerasan per hari,” kata anggota kongres dalam surat mereka.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
“Mengingat peran penting mereka dalam kebijakan yang mendorong kekerasan pemukim, melemahkan Otoritas Palestina, memfasilitasi aneksasi de facto dan de jure, dan mengganggu stabilitas Tepi Barat, kami mendesak Anda untuk memberikan sanksi kepada Menteri Keuangan (Bezalel) Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir,” ujar mereka.
“Kami belum mendapat tanggapan dari Gedung Putih, dan kami pikir waktunya terus berjalan setelah pemilihan umum,” kata Senator Chris Van Hollen, salah satu anggota parlemen utama yang menandatangani surat tersebut.
“Kami rasa ada waktu yang cukup singkat bagi pemerintahan Biden untuk mengambil tindakan ini,” tegasnya.
“Kami melihat nominasi Presiden terpilih Trump, dan kami rasa lebih penting dari sebelumnya bahwa Presiden Biden saat ini menyatakan Amerika Serikat tidak akan menjadi stempel karet bagi tindakan ekstrem pemerintah Netanyahu di Tepi Barat,” kata Van Hollen.
Baca Juga: Lebih dari 10.000 Warga Israel Bermigrasi ke Kanada Sejak Awal Tahun Ini
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Gedung Putih atau Kedutaan Besar Israel mengenai surat tersebut.
AS telah lama mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina dan telah mendesak Israel untuk menahan diri dari perluasan permukiman di Tepi Barat.
Awal pekan ini, Smotrich menyatakan ia berharap Israel akan memperluas kedaulatannya atas Tepi Barat pada tahun 2025 dan akan berupaya mendapatkan dukungan AS untuk langkah tersebut melalui pemerintahan mendatang.
Smotrich, seorang politikus sayap kanan garis keras yang juga memegang otoritas atas pemukim Israel, adalah tokoh kunci dalam pemerintahan koalisi Netanyahu. []
Baca Juga: Jenderal Iran: Kami Sedang Bersiap untuk Serangan Balasan ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)