Sydney, MINA – Hampir 30 seniman dan organisasi Australia memboikot Festival Sydney 2022 yang akan diadakan pada 6-30 Januari ,karena Kedutaan Besar Israel meberikan $20.000 untuk menampilkan koreografer Israel Ohad Naharin.
Band funk/soul Melbourne Karate Boogaloo adalah aksi terbaru yang mengundurkan diri dari acara tersebut sebagai bagian dari boikot yang sedang berlangsung, MEMO melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada Senin (3/1) di Instagram, band itu menulis: “Boikot dan divestasi memiliki rekam jejak yang kuat dalam meminta pertanggungjawaban pemerintah dan perusahaan atas tindakan mereka.”
“Karate Boogaloo berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina, dan memboikot Festival Sydney karena menerima uang dari rezim yang melanggar hak asasi manusia yaitu Pemerintah Israel,” ujarnya.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Selain itu, pemenang Hadiah Blake Khaled Sabsabi, musisi Malyangapa dan Barkaa, Bindi Bosses, Studio Teater Arab dan slam puisi Bankstown serta komedian Nazeem Hussain telah mengundurkan diri dari festival tahun ini yang akan diadakan pada 6-30 Januari.
Pekan lalu, Gerakan Keadilan Palestina Sydney mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan itu ditandatangani pada Mei, bulan yang sama ketika Israel melancarkan serangan 11 hari di Gaza, menewaskan 256 warga Palestina.
“Pemerintah Israel menggunakan budaya untuk menyembunyikan praktik apartheidnya dan menampilkan dirinya sebagai demokrasi yang bebas, adil, dan tercerahkan. Dengan bermitra bersama Israel, Sydney Festival akan terlibat dalam strategi Israel untuk membersihkan seni dari kejahatannya, dan berkontribusi pada normalisasi sebuah negara apartheid”, kata kelompok advokasi itu dalam sebuah pernyataan.
Sebagai tanggapan, Ketua Dewan festival David Kirk mengatakan uang itu tidak akan dikembalikan atau pertunjukan dihentikan, namun sumbangan serupa mungkin tidak diterima di masa depan.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
“Semua perjanjian pendanaan untuk Festival saat ini termasuk untuk Decadance [pertunjukan yang disponsori Israel] akan dihormati, dan pertunjukan akan dilanjutkan. Pada saat yang sama, Dewan juga telah memutuskan akan meninjau praktiknya sehubungan dengan pendanaan dari luar negeri. pemerintah atau pihak terkait,” kata pernyataan itu. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat