Bogor, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan sebanyak 78 kejadian bencana terjadi selama Oktober 2025. Akibatnya, 308 jiwa terdampak, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadi Sasongko, menjelaskan bahwa peristiwa bencana tersebut tersebar di enam kecamatan di wilayah Kota Bogor.
“Sampai 28 Oktober, total bencana alam maupun non-alam di Kota Bogor tercatat sebanyak 78 kejadian,” kata Dimas di Bogor, Rabu (29/10).
Ia merinci, sebagian besar kejadian berupa tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir genangan. Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir menjadi penyebab utama meningkatnya frekuensi bencana di wilayah tersebut.
Baca Juga: Krisis Iklim Memburuk, Generasi Muda Bangkit Selamatkan Lingkungan
“Curah hujan yang tinggi membuat kondisi tanah di beberapa titik menjadi labil dan mudah longsor,” ujarnya.
BPBD Kota Bogor bersama unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan kebencanaan terus melakukan penanganan cepat di lapangan, termasuk evakuasi warga terdampak dan perbaikan akses jalan yang tertutup material longsor.
Selain korban meninggal dunia, puluhan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat, sementara beberapa keluarga harus mengungsi sementara ke lokasi aman.
Dimas menambahkan, pihaknya juga menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) di setiap kecamatan untuk mempercepat respon jika terjadi bencana susulan.
Baca Juga: Jakarta dan Sekitarnya Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Hari Ini
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan segera melapor ke BPBD atau Bhabinkamtibmas setempat jika ada tanda-tanda bencana,” tegasnya.
Ia berharap, dengan kesiapsiagaan bersama antara pemerintah dan masyarakat, dampak bencana dapat diminimalkan serta proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan ke-63 Terburuk di Dunia pada Rabu Pagi
















Mina Indonesia
Mina Arabic