Yerusalem, MINA – Puluhan pemukim ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa dari arah Gerbang Mughrabi, di bawah penjagaan ketat polisi pendudukan Israel pada Selasa pagi (26/9).
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki, dikutip dari Shehab News Agency melaporkan, puluhan pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa, melakukan tur provokatif di halamannya, dan melakukan ritual Talmud di halamannya.
Sumber itu menunjukkan, polisi pendudukan terus membatasi masuknya jamaah yang datang dari Yerusalem dan wilayah Palestina yang diduduki ke Al-Aqsa, dan memeriksa identitas mereka.
Warga Yerusalem terus menyerukan Massa untuk berkumpul dan Ribat (berjaga) di Al-Aqsa, dalam upaya menggagalkan rencana para pemukim untuk merayakan hari raya “Tahta” Yahudi yang akan datang, serta upaya Yudaisasi yang sedang berlangsung terhadapnya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Seruan tersebut menunjukkan pentingnya setiap orang yang dapat mencapai Al-Aqsa, baik dari Yerusalem, daerah pedalaman yang diduduki, atau Tepi Barat, untuk menentang tindakan pendudukan dan pembatasan yang sedang berlangsung di sekitar Kota Suci.
Setiap hari kecuali Jumat dan Sabtu, Masjid Al-Aqsa menjadi sasaran serangkaian pelanggaran dan serangan oleh pemukim, dengan perlindungan polisi pendudukan, dalam upaya untuk memaksakan kontrol penuh atas masjid dan membaginya secara temporal dan spasial. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka