Al-Quds, MINA – Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi, dikawal ketat polisi Israel, menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki, Ahad (19/12), dan melakukan ritual provokatif di sana.
Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan, pemukim ekstrimis Yahudi memasuki kompleks suci secara berkelompok sejak pagi hari dan melakukan ritual dan ziarah provokatif di sekitar situs suci Islam.
Masjid Al-Aqsa terletak di Kota Al-Quds yang diduduki adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Al-Aqsa juga kiblat pertama Islam, arah yang harus dituju umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat, sebelum diubah ke Mekah, di Arab Saudi.
Aktivis sayap kanan Israel telah berulang kali mendorong peningkatan kehadiran Yahudi di Al-Aqsa, meskipun ada perjanjian perwalian bersama antara Israel dan Yordania.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Pemukim yang didukung oleh pasukan Israel secara teratur masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk mengunjungi Dome of the Rock, sebuah kuil yang dibangun pada abad ke-7 oleh kekhalifahan Umayyah di Gunung Moriah, dan melakukan ibadah di situs tersebut.
Wakaf Islam Yerusalem, yang mengelola Masjid Al-Aqsa, telah berulang kali menggambarkan tur para pemukim sebagai “provokatif”, dan mengatakan bahwa jamaah dan penjaga Palestina di Al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi dan pemukim Israel yang mengunjungi situs suci Muslim.
Israel merebut Yerusalem Timur, di mana Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin