Al-Quds, MINA – Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi Israel pada Kamis (15/7) memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds Timur yang diduduki, Anadolu Agency melaporkan.
Departemen Wakaf Islam di Kota Al-Quds (Yerusalem) mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebanyak 175 ekstrimis Yahudi di bawah perlindungan polisi Israel masuk ke halaman Masjid Al-Aqsa melalui pintu utama.
Biasanya, pemukim ekstrimis Yahudi menyerbu kompleks kiblat pertama bagi umat Islam itu setiap hari di pagi dan sore hari melalui Gerbang Al-Magharabi, di sebelah barat daya masjid.
Polisi Israel mulai mengizinkan serangan pemukim ekstrimis Yahudi ke Al-Aqsa pada tahun 2003, meskipun kecaman berulang kali disampaikan Departemen Wakaf Islam.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, dalam Perang Arab-Israel 1967. Entitas Zionis itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina