Kota Al-Quds, MINA – Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi yang dijaga ketat polisi Israel hari ini Ahad (8/1), menyerbu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.
Kantor Berita Nasional WAFA melaporkan, sejumlah pemukim ekstrimis Yahudi memasuki kompleks melalui Gerbang Maroko secara berkelompok, melakukan ritual ibadah provokatif Talmud di sana di bawah perlindungan petugas polisi Israel.
Sejak 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan para pemukim ekstrimis Yahudi memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari, kecuali hari Jumat, hari raya dan ibadah umat Islam.
Dewan Wakaf Islam telah berulang kali menggambarkan kehadiran para pemukim ekstrimsi Yahudi di Masjid Al-Aqsa sebagai hal yang provokatif.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dewan menyatakan, jamaah muslim dan penjaga Palestina di Al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel dan para pemukim ekstrimis Yahudi yang mengunjungi tempat suci Islam tersebut.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi. Orang Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Temple Mount (Bukit Bait Suci) karena dua kuil Yahudi berada di sana sejak zaman kuno.
Israel merebut Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dalam suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Baru-baru ini, masyarakat internasional dikejutkan dengan kabar Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang melakukan kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Selasa (3/1/2023). (T/R1/RI-1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian