Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN KELOMPOK OPOSISI SURIAH BERSATU LAWAN RUSIA

Rudi Hendrik - Selasa, 6 Oktober 2015 - 21:38 WIB

Selasa, 6 Oktober 2015 - 21:38 WIB

759 Views

Anti-Assad. (Foto: dok. ThingkingRightblog.com)
Anti-Assad. (Foto: dok. ThingkingRightblog.com)

Anti-Assad. (Foto: dok. ThingkingRightblog.com)

Idlib, Suriah, 22 Dzulhijjah 1436/6 Oktober 2015 (MINA) – Puluhan kelompok suriah/">oposisi Suriah menyerukan persatuan dalam menanggapi serangan udara Rusia dan bersumpah untuk menyerang pasukan Rusia di Suriah.

Empat puluh satu kelompok, termasuk faksi kuat Ahrar al-Sham dan beberapa unit yang berjuang di bawah oposisi moderat Tentara Suriah Merdeka (FSA), mengutuk “aliansi Rusia-Iran menduduki Suriah” dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (5/10).

Oposisi menyeru negara-negara regional untuk membentuk aliansi melawan pasukan Rusia dan Iran yang berperang atas nama rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rusia yang mulai menyerang di Suriah sejak Rabu (30/9) pekan lalu mengatakan, serangannya menargetkan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh).

Baca Juga: Pasukan Israel Intensifkan Serangan ke Pedesaan Quneitra Suriah

Namun, oposisi menuding tujuan Rusia tidak hanya menargetkan ISIS, tapi juga untuk melemahkan lawan pemerintah Assad.

Dari 41 kelompok yang menandatangani pernyataan itu, tidak termasuk kelompok afiliasi Al-Qaeda, Nusra Front, yang telah bergabung bersama Ahrar al-Sham dalam pertempuran menguasai sebagian besar provinsi Idlib di barat laut.

Mahmoud al-Louz, seorang aktivis media di provinsi Homs, mengatakan, Nusra memiliki hubungan baik dengan brigade lain dan rakyat karena melawan rezim.

“Mereka (Rusia) menggunakan kehadiran Nusra sebagai alasan untuk membunuh warga sipil dan melawan oposisi,” kata Louz kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Presiden Suriah Tegaskan Belum Ada Rencana Bergabung dengan Perjanjian Abraham

Sementara serangan Rusia telah menargetkan beberapa posisi ISIS dan mayoritas adalah menargetkan basis oposisi anti-pemerintah untuk mencegah mereka maju ke arah provinsi Latakia yang dikendalikan oleh negara dan di mana terdapat pangkalan utama Angkatan Laut Rusia. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tegang dengan Hezbollah Lebanon, Israel akan Rekrut 12.000 Tentara Tambahan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Presiden AS Donald Trump (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Dunia Islam
Eropa