Karachi, MINA – Puluhan anggota keluarga di Pakistan memperingati enam tahun atas pembantaian tragis terhadap anak-anak mereka, yang tewas dalam serangan teroris di sebuah sekolah yang dikelola tentara di Pakistan.
Pada 16 Desember 2014, lebih dari 140 orang, kebanyakan anak-anak tewas dalam serangan senjata dan bom di Sekolah Umum Angkatan Darat di kota Peshawar timur laut oleh teroris yang tergabung dalam Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (16/12).
Para orangtua dan anggota keluarga
berbaris dari pusat kota ke Sekolah Umum Angkatan Darat, sambil membawa spanduk dan potret anak-anak mereka yang terbunuh dalam pembantaian itu, dan menunjukkan rekaman yang disiarkan di penyiar lokal Geo News.
“Martir Sekolah Umum Angkatan Darat, kami tidak melupakanmu,” bunyi spanduk yang dibawa oleh para peserta.
Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025
Sebelumnya, para keluarga berkumpul di tugu peringatan untuk menghadiri doa khusus bagi anak-anak yang meninggal.
Adegan mengharukan disaksikan selama unjuk rasa saat beberapa ibu menangis tersedu-sedu mengingat orang yang mereka cintai.
Pembantaian Peshawar digolongkan sebagai pembantaian terburuk dalam 73 tahun sejarah negara itu.
Kenangan suram pembantaian brutal itu masih menghantui orang-orang Pakistan. Insiden mematikan itu juga mendorong Pakistan untuk mencabut larangan de facto enam tahun hukuman mati. (T/Hju/RI-1)
Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ditangkap setelah Petugas Grebek Rumahnya