Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN MIGRAN ROHINGYA DENGAN VISA PALSU DIBEBASKAN DI MALAYSIA

Redaksi MINA - Rabu, 3 Desember 2014 - 21:28 WIB

Rabu, 3 Desember 2014 - 21:28 WIB

1154 Views

Migran di Malaysia (Potho: Amnesti Internasional)
Migran di Malaysia (Potho: Amnesti Internasional)

Migran di Malaysia (Potho: Amnesti Internasional)

Kuala Lumpur, 10 Shafar 1436/3 Desember 2014 (MINA) – Sebanyak 52 manusia perahu yang dipenjara oleh otoritas Malaysia pada Agustus lalu setelah memasuki negara itu dengan visa palsu, telah dibebaskan.

Min Min Win, staf tenaga kerja di kedutaan Birma di Kuala Lumpur mengatakan, 52 imigran yang masing-masing dihukum satu tahun penjara, dibabaskan oleh pengadilan tinggi di Shah Alam, hari Selasa (2/12) setelah negosiasi diplomatik. Mereka semua akan dipulangkan berkoordinasi dengan kedutaan, katanya.

“Pengadilan tinggi mengampuni warga negara Myanmar dan kami sekarang mengurus tiket pesawat untuk semua imigran untuk kembali ke rumah,” kata Min Min Win seperti dilaporkan Burmatimes yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Semula imigran berjumlah 72 orang, bersama dengan tiga agen pekerjaan mereka ditahan di imigrasi Malaysia pada 8 Juli ketika mereka tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dengan visa palsu. Para imigran masingpmasing dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada 12 Agustus.

Baca Juga: Presiden Turkiye dan Iran Bertemu di Azerbaijan

Namun, pihak berwenang Malaysia awal September membebaskan 20 migran – semua anak dan orang tua – dan mengizinkan mereka kembali ke Myanmar setelah negosiasi dengan kedutaan.

Menurut pantauan MINA, warga rohingya/">muslim Rohingya di Malaysia diperkirakan ada 30.00 orang. Badan Pengungsi PBB mengkhawatirkan kondisi memprihatinkan dan kebutuhan pangan kronis yang dialami etnis Rohingya di Malaysia dan berharap bisa mengakhiri siklus kekerasan dan eksploitasi terhadap mereka.

Menurut PBB, kelompok etnis rohingya/">muslim Rohingya adalah salah satu komunitas paling teraniaya di dunia.

Pemerintah Myanmar telah berulang kali dikritik oleh kelompok hak asasi manusia karena gagal melindungi penduduknya yang mengalami perlakuan diskriminasi berpuluh tahun lamanya.(T/P004/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hasil Kunjungan Prabowo, Indonesia-Saudi Sepakati Investasi USD27 Miliar

Rekomendasi untuk Anda