Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Negara Hubungi AS untuk Negosiasi Usai Tarif Trump Berlaku

Ali Farkhan Tsani Editor : Sri Astuti - Senin, 7 April 2025 - 13:26 WIB

Senin, 7 April 2025 - 13:26 WIB

19 Views

Tarif dagang Donald Trump (Tehran Times)

Washington, MINA – Lebih dari 50 negara telah menghubungi Gedung Putih secara langsung untuk memulai perundingan dagang setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif hukuman yang luas.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan bahwa lebih dari 50 negara telah memulai negosiasi dengan AS sejak tarif diumumkan pada hari Rabu, tetapi tidak mengungkapkan negara-negara yang terlibat. Al Jazeera melaporkan, Ahad (6/4).

Tarif tersebut, yang menyebabkan penurunan nilai saham AS hampir $6 triliun (sekitar Rp102.155 triliun) pekan lalu dan menghantam pasar global, telah menarik perhatian dunia dan memicu kekhawatiran akan potensi penurunan ekonomi.

Namun, pemerintahan Trump meremehkan hal itu dan potensi dampak ekonomi yang lebih buruk.

Baca Juga: Aksi Damai Dukung Palestina Digelar di Taiwan

Sementara itu, para investor dengan gugup menunggu pembukaan perdagangan AS setelah aksi jual Wall Street pekan lalu, mengantisipasi pekan turbulensi lainnya saat negara-negara lain bereaksi.

Pasar Asia akan dibuka dalam beberapa jam mendatang dan diprediksi akan menghadapi situasi yang sulit.

Penasihat ekonomi utama Trump membela tarif tersebut, dan menggambarkannya sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi AS dalam perdagangan global.

Tarif dasar awal sebesar 10 persen mulai berlaku di pelabuhan laut, bandara, dan gudang pabean AS, yang menandai penolakan penuh Trump terhadap sistem tarif yang disepakati bersama pasca-Perang Dunia II.

Baca Juga: Warga AS Demo Protes Kebijakan Trump

Meskipun demikian, para ekonom telah memperingatkan bahwa tarif tersebut dapat menyebabkan penurunan produk domestik bruto (PDB) AS.

Namun, tarif tersebut yang ditujukan untuk menekan pemerintah asing agar memberikan konsesi, juga telah memicu pungutan balasan, termasuk yang besar dari Tiongkok, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global.

Sekutu AS seperti Taiwan, Israel, India, dan Italia telah menyatakan minatnya untuk bernegosiasi dengan AS guna menghindari tarif.

Pemimpin Taiwan Lai Ching-te menawarkan tarif nol sebagai dasar perundingan, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya meringankan tarif 17 persen atas barang-barang Israel. []

Baca Juga: Sekitar 2.000 Demonstran di Swiss Serukan Boikot Israel

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Relawan di Belanda Kenang Pembunuhan Ribuan Anak Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Kolom
Kolom