Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN PEJABAT ISRAEL TERLIBAT SKANDAL KORUPSI

Abu Al Ghazi - Rabu, 24 Desember 2014 - 19:00 WIB

Rabu, 24 Desember 2014 - 19:00 WIB

788 Views ㅤ

Faina Kirschenbaum, Wakil Menteri Dalam Negeri Israel, salah satu terduga skandal korupsi. foto : YNets

Faina Kirschenbaum, Wakil Menteri Dalam Negeri <a href=

Israel, salah satu terduga skandal korupsi. foto : YNets" width="300" height="168" /> Faina Kirschenbaum, Wakil Menteri Dalam Negeri Israel, salah satu terduga skandal korupsi. (Foto: YNets)

Gaza, 2 Rabi’ul Awwal 1436/24 Desember, 2014 (MINA) – Kepolisian pendudukan Israel mengatakan, lebih dari tiga puluh pejabat publik Israel diduga terlibat skandal korupsi besar-besaran dan terparah dalam sejarah.

Lebih lanjut Kepolisian Israel menyatakan kepada media, Rabu, mereka yang terlibat dalam skandal tersebut adalah politisi senior, dir jen dan sejumlah pimpinan lembaga swadaya masyarakat (LSM), aktivis politik dan para pemimpin perserikatan.

Juru bicara Kepolisian Israel, Luba Samri, mengatakan, penyelidikan selama setahun yang diumumkan pada hari ini menimbulkan kecurigaan bahwa para tersangka berkolaborasi guna memajukan kepentingan pribadi untuk mendapatkan dana.

Beberapa rincian dari penyelidikan tersebut menunjukkan nama para tersangka politisi senior yang mentransfer dana secara ilegal kepada LSM tertentu.

Baca Juga: Hamas: Penggunaan Kelaparan sebagai Senjata adalah Kejahatan Perang

Salah satu yang menjadi penyelidikan utama adalah Faina Kirschenbaum, Wakil Menteri Dalam Negeri Israel dari Partai Yisrael Beitanu. Namun, Kirschenbaum membantah keterlibatanya dalam skandal yang dipublikasikan tersebut.

“Saya menyesal bahwa hal-hal tersebut diumumkan dengan cara seperti ini,” ujar Kirschenbaum.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Avidgor Liberman, menduga bahwa isu itu merupakan sebuah strategi menjelang pemilu Israel yang akan digelar Maret 2015 mendatang.

“Jika penyelidikan telah dibuat dan diumumkan kepada publik sebelum pemilu, maka orang masih bisa berfikir hal tersebut ada maksudnya, akan tetapi kenyataannya bahwa ini telah dilakukan, selama masa kampanye pemilu, dan ini menunjukkan motif tersembunyi,” ujar Liberman.

Baca Juga: Israel Evakuasi Penduduk di Sejumlah Kota Akibat Kebakaran Hutan

Menjelang pemilu mendatang, suasana perpolitikan di Israel semakin panas, saling serang antara partai semakin gencar. Beberapa waktu lalu, Netanyahu menyerang rival politiknya Tzipi Livni dan Isaac Herzog dari partai Hatauna dan Buruh dengan menyatakan bahwa meraka akan menyerahkan Al-Quds kepada Palestina.

Livni dan Herzog segara membantahnya dengan menyatakan, Netanyahu sengaja menggolontorkan isu tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik yang telah hilang kepada partai Likud pimpinan Netanyahu tersebut. (L/K01/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: 60 Hari Blokade Israel: Warga Palestina di Gaza Berjuang untuk Bertahan Hidup

Rekomendasi untuk Anda