AWAL Ramadhan 1446 H. tahun ini menjadi momentum mengharukan di Korea Selatan.
Hal itu ditandai dengan bersyahadatnya 17 pemuda Korea Selatan pada 1 Ramadhan, bertepatan dengan 1 Maret 2025.
Upacara berlangsung di Masjid Pusat Seoul setelah berhasil menyelesaikan program pendidikan yurisprudensi Islam yang dimulai sebulan lalu.
Federasi Muslim Korea menyediakan kursus Islam setiap bulan bagi mereka yang tertarik dengan Islam atau ingin menjadi seorang Muslim.
Baca Juga: Bukber di Restoran Budaya Tren di Kashmir
Acara bersejarah itu diunggah oleh akun Instagram bernama @iamshahinmalek, yang mendapat likes dari ribuan netizen.
Unggahan itu banyak dikomentari netizen. Di antaranya, dari @chicismicis2 yang mengatakan, “Senang sekali melihat semakin banyak orang memeluk Islam, terutama di masa sulit”.
Tak ketinggalan, netizen Indonesia pun berkomen, lewat akun @nusantaraglobalcita yang mengatakan, “Alhamdulillah… Selamat datang kembali saudara Korea kami, dengan cinta dari Indonesia”.
Perkembangan Islam di negeri drama Korea (drakor) mengalami pertumbuhan signifikan pada abad ke-20. Islam berkembang terutama melalui migrasi dari Asia Selatan, Timur Tengah, Indonesia, dan Malaysia sebagai tenaga kerja ekspatriat.
Baca Juga: Seharkhwans, Penjaga Tradisi Ramadhan Kuno di Kashmir
Berbagai kegiatan sepanjang bulan Ramadhan di Korea Selatan di antaranya Shalat Tarawih berjamaah di masjid-masjid, terutama di kota besar seperti Seoul, Busan, dan Incheon. Lainnya adalah buka puasa bersama, kegiatan amal sosial, kegiatan edukasi tentang Ramadhan, festival budaya lokal dan pasar Ramadhan.
Saat ini di Korea selatan memiliki komunitas Muslim yang terus berkembang.
Jumlah umat Islam di Korea Selatan yang merupakan agama minoritas, saat ini sekitar 0,2% dari total populasi 51,71 juta warga, atau sekitar 100.000 hingga 200.000 orang, sebagian besar adalah imigran. []
Mi’raj News Agency (MINA)