Yerusalem, MINA – Puluhan pemuda Palestina menghadang para pemukim illegal Yahudi yang dikawal pasukan pendudukan di beberapa kota, bentrokan pun meletus, pada Selasa malam (8/2).
Beberapa pemuda cedera akibat serangan gas air mata dan bom suara, di Tepi Barat. Quds Press melaporkan.
Pembicara masjid mengeluarkan seruan untuk berpartisipasi dalam pawai menuju persimpangan kota, menghadang pawai provokatif para pemukim.
Para pengunjuk rasa mengecam kejahatan pembunuhan tiga pemuda di Nablus.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Di kawasan Dar Abu al-Asal, dekat tembok pemisah kota al-Khader, selatan Betlehem, bentrokan juga meletus. Tentara pendudukan menembakkan gas air mata.
Sumber-sumber keamanan melaporkan, bentrokan meletus di daerah Bab al-Zawiya di Hebron tenga dan di di kota Beita dan Hawara, selatan Nablus, di utara Tepi Barat.
Puluhan pemuda juga terlibat aksi protes massa di persimpangan kota Beta menghadang pasukan pendudukan, yang menembakkan granat kejut dan gas air mata.
Bentrokan juga terjadi di Jalan Hawara utama, ketika para pemuda melempari pasukan pendudukan dengan batu. Pendudukan menangkap seorang anak laki-laki berusia tiga belas tahun.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Di tempat lainnya, puluhan pemukim Yahudi dikerahkan di persimpangan utama di sekitar Nablus, termasuk pos pemeriksaan Za’tara, di selatan kota.
Pejabat yang bertanggung jawab atas arsip pemukiman di Tepi Barat utara, Ghassan Daghlas, mengatakan kepada kantor berita resmi Wafa, bentrokan meletus di pintu masuk Burqa, utara Nablus, antara puluhan pemuda melawan pasukan pendudukan.
Douglas menunjukkan penyebaran kelompok pemukim Yahudi di sekitar pos pemeriksaan Za’tara, selatan Nablus, dan di jalan antara Qalqilya dan Nablus, menyusul seruan mereka untuk berkumpul.
Di Jenin, pasukan pendudukan menyerbu desa Al-Arqa bagian barat, yang menyebabkan pecahnya konfrontasi di sepanjang tembok keamanan. Tentara menembakkan peluru tajam, tabung gas air mata, dan bom suara.
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Puluhan pemukim tampak berkumpul di persimpangan jalan bypass 60 selatan Betlehem, dengan mengibarkan bendera Israel, dan meneriakkan slogan-slogan rasis, di tengah antisipasi dan peringatan warga akan kemungkinan serangan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza