Palestina, MINA – Puluhan pemuda Palestina melakukan aksi perlawanan terhadap pasukan Israel, dengan melemparkan batu dan bom molotov kepada pasukan pendudukan israel yang menembakkan peluru tajam dan gas air mata saat warga Palestina menutup jalan untuk mencegah kendaraan lapis baja Israel memasuki kota Nablus.
Dikutip dari Memo, Jum’at, (19/5) saksi mata melaporkan, sejumlah besar tentara Israel menggerebek beberapa distrik Nablus pada kamis pagi, membobol dan menggeledah rumah rakyat Palestina.
Saksi mata juga melaporkan adanya konfrontasi antara pasukan Israel dan kelompok perlawanan bersenjata Palestina.
Dalam pernyataannya, Bulan Sabit Merah Palestina, mengatakan timnya menangani 38 orang luka-luka di tengah konfrontasi antara rakyat Palestina dan tentara Israel di Nablus.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Di antara mereka yang terluka adalah seorang warga Palestina dalam kondisi kritis akibat luka tembak di punggung dan tujuh lainnya tertembak peluru karet, dengan 80 orang dilaporkan juga menderita gangguan pernapasan akibat menghirup gas air mata.
Sumber keamanan Palestina mengatakan, selain penggerebekan dan penggeledahan rumah, pasukan Israel menutup jalan utama di dalam kota dalam upaya untuk melindungi sekelompok pemukim ilegal Israel yang melakukan perjalanan ke situs Makam Yusuf di daerah sekitar Nablus.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan dalam siaran pers pada Senin, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun 2023, sejauh ini, telah mencapai 151 orang. (T/ind/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024