Yerusalem, 9 Dzulhijjah 1437/11 September 2016 (MINA) – Sebanyak 43 orang pemukim ilegal Israel memasuki Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Ahad pagi menjelang Hari Raya Idul Adha 1437H pada Senin.
Mereka memasuki perkarangan masjid Al-Aqsha pada Ahad pagi waktu setempat yang dijaga ketat oleh pihak keamanan. Demikian diberitakan PNN yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pasukan keamanan yahudi dan para pemukim Israel sering memasuki masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam tanpa etika dan semena-mena.
Awal Agustus lalu, pasukan Israel menangkap Direktur Pembangunan dan Wakaf saat melaksanakan tugas di dalam Kubah Shakhrah.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Sebelumnya pada Juli, puluhan pemukim ilegal Israel dengan izin dari pihak kepolisian telah memasuki areal Masjid Al-Aqsha dengan memakai pakaian minim, bernyanyi dan menari untuk mengkampanyekan Kuil Solomon.
Sementara itu, pada pertengahan Syawwal lalu, puluhan pemukim termasuk enam intelijen menyerbu Masjid Al-Aqsha dari gerbang Al-Maghribi yang kemudian mengarah ke jalan Bhath.
Gelombang kekerasan sebelumnya terjadi pada akhir tahun lalu di area Masjid Al-Aqsha, yang merupakan kiblat kedua bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Makkah, tapi juga diklaim Yahudi sebagai tempat yang paling suci bagi mereka.(T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya