Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Pemukim Yahudi Kembali Serbu Al-Aqsa

Zaenal Muttaqin - Ahad, 1 Januari 2023 - 20:24 WIB

Ahad, 1 Januari 2023 - 20:24 WIB

5 Views

Puluhan pemukim Yahudi melakukan serbuan dan tour provokatif di Masjid Al-Aqsa (Foto: File/Wafa)

Yerusalem, MINA – Puluhan pemukim Yahudi kembali menyerbu Masjid Al-Aqsa, dengan perlindungan ketat polisi pendudukan Israel, pada Ahad (1/1).

Sumber lokal melaporkan yang dikutip Safa melaporkan, puluhan pemukim menyerbu Al-Aqsa dari Gerbang Mughrabi secara berturut-turut dalam beberapa kelompok, dan melakukan tur provokatif di halaman Masjid Al-Aqsa.

Para pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu, pada waktu pagi dan sore, dalam upaya untuk memaksakan pembagian ruang dan waktu di dalamnya.

Wakaf Islam Yerusalem telah berulang kali menggambarkan gerakan pemukim ini sebagai hal yang “provokatif”. Mereka juga mengatakan jamaah Palestina dan penjaga di Masjid Al Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel maupun pemukim di situs suci Muslim.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang

Terlepas dari kesepakatan bersama yang sudah berlangsung lama antara Israel dan Yordania, aktivis sayap kanan Israel telah berulang kali mendorong peningkatan kehadiran Yahudi di Al Aqsa. Beberapa aktivis sayap kanan Israel bahkan mengadvokasi penghancuran kompleks Masjid Al Aqsa untuk membuka jalan bagi Kuil Ketiga.

Aktivis lainnya mengungkapkan keinginannya merebut wilayah timur kompleks, yang dikenal sebagai Gerbang Al Rahmeh. Mereka ingin mengubah lokasi tersebut menjadi tempat sembahyang eksklusif Yahudi, yang dapat diakses melalui gerbang kuno di tembok timur Kota Tua.

Pemukim yang didukung oleh pasukan Israel secara teratur masuk ke Masjid al-Aqsha untuk berkeliling di sekitar Dome of the Rock, sebuah masjid yang dibangun pada abad ke-7 oleh kekhalifahan Umayyah di Gunung Moriah, serta melakukan shalat di situs tersebut.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh mayoritas masyarakat internasional. (T/B04/P2)

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda