Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Pemukim Yahudi Paksa Masuk Al-Aqsa Peringati Hari Raya

Bahron Ansori - Selasa, 4 Desember 2018 - 07:44 WIB

Selasa, 4 Desember 2018 - 07:44 WIB

13 Views

Yerusalem, MINA – Puluhan pemukim Yahudi memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur pada Senin (3/12) dalam rangka merayakan Hari Raya Hanukkah selama delapan hari, menurut seorang pejabat Palestina.

“Sekitar 80 pemukim menyerbu kompleks itu di bawah perlindungan polisi Israel,” Firas al-Dibs, seorang pejabat Palestina di Otoritas Wakaf Keagamaan Yerusalem (yang mengawasi situs suci Muslim dan Kristen di kota itu) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan anggota garis keras dari Knesset (parlemen Israel) Yehuda Glick berada di antara para pemukim yang menyerbu situs tersebut.

Bagi umat Muslim, Al-Aqsa merupakan situs paling suci ketiga di dunia.

Baca Juga: Susul Global Sumud, Koalisi Freedom Flotilla Kirim Gelombang Kapal Baru dari Italia ke Gaza

Sementara orang Yahudi merujuk daerah itu sebagai “Gunung Bait Suci”, mengklaim bahwa itu adalah tempat berdirinya dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Timur Tengah 1967.

Mereka mencaplok seluruh kota pada 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi dalam gerakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada akhir 2015, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melarang menteri dan anggota parlemen memasuki kompleks Al-Aqsa dalam upaya untuk menenangkan ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, menyusul serangan yang dilakukan berulang kali oleh pemukim Yahudi di situs tersebut.

Baca Juga: Hamas Tegaskan Belum Ada Proposal Gencatan Senjata Baru dari AS

Namun pada Juni, Netanyahu mencabut larangan tersebut, yang kemudian memungkinkan anggota Knesset (parlemen Israel) untuk mengunjungi kompleks tersebut setiap tiga bulan sekali.(T/RS3/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Knesset Israel Bahas RUU untuk Eksekusi Tahanan Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina