London, MINA – Lebih dari 40 rabi Inggris, memperingatkan bahwa sejarah akan menghakimi orang-orang Yahudi jika Israel menerapkan langkah aneksasi ilegal.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Kedutaan Besar Israel di London, para rabi Yahudi menyatakan penentangan mereka terhadap langkah ilegal Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang besar. WAFA melaporkan, Jumat (10/7).
Mereka menggambarkan aneksasi sebagai sebuah “penyalahgunaan kekuasaan yang akan membentuk parodi ajaran Yahudi”.
“Jika Israel adalah negara Yahudi, maka aneksasi membuat kita semua menjadi munafik. Jika Yudaisme mengajarkan kita untuk tidak menindas, tidak mencabut hak pilih, untuk tidak berdiam diri dengan darah tetangga kita, lalu di mana kita semua berdiri?” tulis mereka.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Surat itu menambahkan, “Integritas moral orang-orang Yahudi dipertaruhkan. Sejarah akan menghakimi kita dan bertanya kepada kita, apakah kita setia pada ajaran kenabian tentang keadilan, belas kasih, dan kedamaian? Atau apakah kita telah menciptakan ejekan terhadap tradisi Yahudi kita dan para pendiri Negara, dengan berdiri di sisi yang salah dari ajaran Yahudi dan sejarah kita?”
Surat itu ditandatangani oleh rabi senior Liberal Danny Rich, rabi senior Reformasi Laura Janner-Klausner, Rabi Jeffrey Newman dari Sinagog Reformasi Finchley, Rabi Paul Freedman, Rabi Senior Radlett Reform, dan Rabi Profesor Marc Saperstein, dari Perguruan Tinggi Leo Baeck.
Dalam pernyataan bersama, Rabbis Sylvia Rothschild dan Alexandra Wright dari British Friends of Rabbis for Human Rights, yang mengoordinasikan surat itu, mengatakan bahwa “sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan keadilan Yahudi, kami tidak dapat tinggal diam mengenai masalah aneksasi sepihak. ”
Duta besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot memuji para rabi karena “berbicara kebenaran” dalam surat mereka.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Aneksasi ilegal oleh Israel tidak hanya merupakan pelanggaran terhadap hak-hak Palestina dan hukum internasional, tetapi juga nilai-nilai Yahudi,” tweetnya.
“Ini harus dihentikan dan pendudukan hak-hak sah rakyat Palestina harus berakhir,” tambahnya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel