Gaza, 23 Rabi’ul Akhir 1436/13 Februari 2015 (MINA) – Puluhan warga Palestina di Gaza mengadakan aksi damai di depan kantor PBB memprotes pembunuhan dua warga Palestina dan Suriah pada Selasa di North Caroline, Amerika Serikat (AS).
Para demonstran mengibarkan spanduk yang berbunyi “Apakah Anda tahu mengapa mereka dibunuh? Jawabannya karena mereka adalah Muslim”.
Dalam aksi tersebut, Middle East Monitor yang dikutip Mir’aj Islamic News Agency (MINA) melaporkan para demonstran menanyakan keberadaan PBB yang diam tanpa mengambil tindakan atas kejahatan rasis tersebut.
“Di mana PBB yang memiliki komitmen memberantas kejahatan rasis,” salah satu bunyi pernyataan dalam spanduk.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Saed Al-Hatom, perwakilan dari Islam yang ikut dalam aksi tersebut, meminta pihak berwenang AS utnuk menghukum pelaku.
“Ini kejahatan teroris, yang bekerja untuk mencegah eskalasi rasial terhadap umat Islam,” katanya.
Dia menuntut lembaga hak asaasi manusia internasional bertanggung jawab dan mengambil tindakan segera untuk menghentikan kejahatan sistematis terhadap hak-hak Palestina dan Muslim.
Pihaknya juga meminta kampus untuk mengklarifikasi apa yang terjadi, bukan diam dan bungkam terhadap pembunuhan yang terjadi pada Selasa kemarin.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Al-Hatom menghimbau kedutaan dan masyarakat Palestina di seluruh dunia utnuk memberikan perlindungan bagi mahasiswa Palestina di luar negeri.
Para korban pembunuhan itu adalah Deah Shaddy Barakat, istrinya Yusor Mohammad Abu-Salha, dan adiknya Razan Mohammad Abu-Salha.
Mereka dinyatakan meninggal di sebuah apartemen di dekat kampus Universitas North Carolina di Chapel Hill, Selasa.
Polisi menangkap pelaku penembakan yang diidentifikasi bernama Craig Stephen Hicks (46), namun belum jelas motif pembunuhan. Sebuah sumber menyatakan Craig Stephen Hicks merupakan pendukung ateisme.(T/P004/R02)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Mir’aj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara