Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN RIBU DEMONSTRAN ANTI-NETANYAHU GUNCANG ISRAEL

Rendi Setiawan - Rabu, 11 Maret 2015 - 13:04 WIB

Rabu, 11 Maret 2015 - 13:04 WIB

586 Views

israel-300x169.jpg" alt="demo-anti-israel" width="351" height="198" /> Puluhan ribu warga Israel demo netanyahu/">anti-Netanyahu (Foto: AFP/dw.de)

Al-Quds, 20 Jumadil Awwal 1436/11 Maret 2015 (MINA) – Puluhan ribu demonstran warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mendesak dilakukannya “perubahan”.

Demonstrasi besar-besaran itu berlangsung 10 hari menjelang Pemilu Israel. Aksi protes diselenggarakan oleh organisasi akar-rumput Million Hands, yang melancarkan kampanye perjanjian perdamaian Israel-Palestina serta pembentukan Negara Palestina.

Polisi mengatakan 25.000 orang mengikuti unjuk rasa yang dipusatkan di Lapangan Yitzhak Rabin, Tel Aviv, itu, Antaranews yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Nama lapangan diambil dari nama mantan perdana menteri Israel Yitzhak Rabin yang dibunuh di lokasi itu saat demonstrasi damai 1995. Para penyelenggara menyebut peserta unjuk rasa berjumlah dua kali lipat dari yang diperkirakan polisi.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Ini adalah demonstrasi yang dilakukan oleh warga negara Israel yang menuntut perubahan politik, adanya perjanjian perdamaian antara Israel dan Palestina,” kata salah satu kordinator aksi, Dror Ben Ami.

“Pemerintah telah gagal pada bidang sosial dan ekonomi dan belum dapat meningkatkan kondisi keamanan, negara sudah rusak,” katanya pula.

Aksi protes menentang Netanyahu ini yang terbesar menjelang Pemilu17 Maret dan menggambarkan meningkatnya ketidakpuasan terhadap pemerintah sayap kanan itu. “Kami berharap (sayap) kiri akan kembali,” kata Ben Ami.

Menurut hasil jajak pendapat, partai Netanyahu, Likud, bersaing hampir ketat dengan Persatuan Zionis. Pemerintahan Netanyahu berikutnya tampaknya tidak akan menekankan perdamaian karena anggota-anggota kabinet saat ini menentang pembentukan negara Palestina.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Mantan kepala badan intelijen Mossad, Meir Dagan, juga bergabung dalam aksi unjuk rasa dan memberikan pidato tajam menentang Netanyahu.

Israel punya musuh-musuh, tapi saya tidak takut terhadap mereka. Apa yang saya takutkan adalah kepemimpinan negara saat ini,” katanya (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda