Kota Al-Quds, MINA – Puluhan ribu warga dari berbagai wilayah di Kota Al-Quds dan luar kota, Rabu (26/7) malam, melaksanakan shalat Isya berjamaah di sekitar Masjid Al-Aqsha, sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel di kiblat pertama dalam Islam itu.
Usai shalat, pasukan Israel melancarkan serangan tembakan granat kejut dan gas air mata ke arah para jamaah untuk membubarkan mereka, yang dibalas dengan pekik takbir dan yel-yel “Birruh Biddam Nafdika Ya Aqsha” (dengan jiwa dan darah, kami berkorban untuknya wahai Al-Aqsha).
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan pihaknya menangani empat korban luka di Gerbang Asbat akibat tindakan represif pasukan Israel, dua orang terkena tembak peluru baja berlapis karet dan dua lainnya terkena tembakan langsung granat kejut, demikian laporan Pusat Informasi Palestina.
Sebelumnya puluhan warga dalam kelompok lain, menunaikan shalat Maghrib di jalan-jalan, lapangan, dan hamparan tanah. Mereka menggelar unjuk rasa yang disertai doa-doa, pekik takbir dan yel-yel anti-pendudukan entitas Zionis.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Menurut Kantor Berita Nasional Palestina WAFA, otoritas pendudukan Israel berusaha menghalangi warga menuju lokasi aksi damai dan menyebar patroli militer, polisi, memasang kawat berduri dan menutup pinggiran Al-Quds dan sekitarnya. Meski demikian para jamaah terus berbondong-bondong ke sekitar masjid Al-Aqsha.
Menurut informasi yang didapat MINA, sejak Kamis dini hari (27/7) Otoritas Pendudukan Israel mulai mencopot pembatas (penghambat, tiang dan kamera pengawas berteknologi canggih) di salah satu gerbang Al-Aqsha. (T/R01/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya